Bola.com, Jakarta - Pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius, meminta para pemainnya untuk mewaspadai berbagai ancaman berbahaya yang bisa dihadirkan PSM Makassar saat berjumpa pada pekan ke-31 BRI Liga 1 2023/2024.
Menurut jadwal, duel antara PSM Makassar melawan PSIS Semarang ini bakal terselenggara di Stadion Batakan, Balikpapan, Selasa (16/4/2024), pukul 19.00 WIB. Dari segi persiapan, Gilbert Agius membeberkan sejumlah kendala.
Pasalnya, program latihan Mahesa Jenar sedikit terganggu dengan terhentinya kompetisi BRI Liga 1 2023/2024. Selain itu, jeda libur lebaran juga ikut mempengaruhi persiapan PSIS Semarang.
“Persiapan kami agak aneh karena seperti yang kita tahu liga sempat dihentikan dan kemudian diputuskan kembali bergulir. Apalagi, sempat melewati akhir ramadan juga,” kata Gilbert dalam sesi konferensi pers, Senin (15/4/2024).
“Jadi, kami harus memberikan waktu libur kepada para pemain untuk merayakan Idulfitri. Sekarang kami telah kembali dan bersiap untuk menghadapi pertandingan ini,” ia melanjutkan.
--
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Juku Eja Berbahaya
Juru taktik asal Malta itu mengakui, skuad Juku Eja punya banyak sekali potensi ancaman yang bisa membahayakan. Selain mengandalkan permainan direct, PSM juga punya serangan balik yang cepat.
Gilbert
“Kami harus berhati melawan PSM Makassar, karena mereka berstatus sebagai jawara BRI Liga 1 pada musim lalu. Mereka memainkan gaya sepak bola yang berbeda dari kami,” ujar Gilbert Agius.
“PSM cenderung bermain direct dan mengandalkan pemain-pemain tinggi. Mereka sangat baik dalam mengeksekusi skema-skema bola mati. Serangan baliknya juga berbahaya. PSM main sangat compact. Ini akan menjadi laga sulit bagi PSIS,” tambahnya.
Kehilangan Banyak Pemain
Pelatih berusia 50 tahun itu juga menyesalkan absennya sejumlah pilar andalan seperti Adi Satryo yang dipanggil Timnas Indonesia U-23. Lalu, Alfeandra Dewangga juga harus absen karena cedera.
Itu belum termasuk dua pemain asing yang sudah tak bisa memperkuat Mahesa Jenar hingga akhir musim, yakni Vitinho yang mengalami cedera serta Carlos Fortes yang memutuskan hengkang.“Mereka sebetulnya pemain yang sangat penting. Sayangnya, mereka sudah tidak ada di sini. Namun kami masih memiliki pemain-pemain lainnya. Kami harus tetap berjuang bersama-sama. Kami harus berjuang di setiap laga,” ujarnya.
Kendala Mahesa Jenar
Skuad besutan Gilbert Agius belakangan ini mengalami penurunan produktivitas gol. Itu setidaknya bisa dilihat dari empat pertandingan di mana mereka selalu gagal menjebol gawang lawan.
Hasil inilah yang menyeret PSIS keluar dari empat besar. Oleh karena itu, mereka mesti kembali ke jalur kemenangan untuk menjaga asa menembus posisi empat teratas demi lolos ke fase championship series.