Bola.com, Jakarta Manajer Liverpool, Jurgen Klopp berisiko kehilangan gelar Liga Inggris dan Liga Europa di musim terakhirnya sebagai pelatih The Reds.
Liverpool menelan malu dalam pekan yang horor. The Reds keok 0-3 dari Atalanta pada leg pertama perempat final Liga Europa 2023/2024 (Jumat, 12 Apri).
Tiga hari kemudian, Anfield kembali menjadi saksi bisu terpelesetnya Liverpool di Liga Inggris. Darwin Nunez dkk. dipermalukan Crystal Palace 0-1.
Akibat kekalahan itu, kans Liverpool menjuarai Premier League musim ini menipis. Man City kini yang di puncak singgasana.
Namun, mantan kapten Manchester United, Gary Neville memuji Jurgen Klopp karena membawa tim Liverpool sejauh ini dalam perburuan gelar, meskipun The Reds mendapat pukulan telak.
“Jika saya jujur kepada Anda, sekali lagi, Anda melihat Liverpool dan tidak ada yang mengharapkan mereka berada di dekat posisi mereka saat ini,” kata Neville di The Gary Neville Podcast.
“Jika Anda mengatakan Liverpool akan terpaut dua poin dari Manchester City dengan enam pertandingan tersisa, saya akan mengatakan tidak ada peluang," katanya
Tetap Luar Biasa
Klopp terpaksa menghadapi pergantian pemain yang signifikan dan krisis cedera di musim terakhirnya sebagai pelatih, dan menjadikan timnya berada di puncak klasemen setelah 30 pertandingan.
Musim panas lalu Klopp menambah amunisi di lini tengah dengan Alexis Mac Allister, Dominik Szoboszlai, Wataru Endo dan Ryan Gravenberch.
Klub Merseyside itu juga kehilangan pemain-pemain seperti Alisson, Mohamed Salah, Diogo Jota dan Trent Alexander-Arnold selama beberapa musim, sehingga sering kali memaksa lulusan akademi untuk menggantikannya.
Liverpool melepaskan 21 tembakan saat kalah melawan Crystal Palace dan 28 tembakan saat bermain imbang 2-2 di Manchester United. Namun, Neville tidak berminat untuk mengkritik Klopp, malah menguraikan seberapa besar pencapaiannya dalam menghadapi kesulitan.
“Saya pikir ini adalah pencapaian yang luar biasa bagi Jurgen Klopp untuk berada di posisi mereka saat ini. Saya mengatakannya sebelum jeda internasional dan saya pikir beberapa penggemar Liverpool menyerang saya, saya merasa mereka bertahan. Rasanya seperti mereka bertahan seumur hidup dalam emosi ini karena ini adalah musim terakhir Klopp," katanya.
Gagal Happy Ending
Liverpool juga sudah kandas di Piala FA, sehingga peluang Klopp untuk membungkus trofi sebagai penutup karier di Anfield hampir habis.
"Kemudian ketika mereka tersingkir dari Piala FA melawan Manchester United, ada narasi bahwa Piala FA kini telah berlalu sehingga kami bisa berkonsentrasi di Eropa dan liga. Lalu mereka mengatakan kami berpotensi tersingkir dari Liga Europa sehingga kami bisa lolos," lanjut Neville.
"Itu tidak terjadi seperti itu. Tapi saya masih berpikir Jurgen Klopp mengeluarkan yang terbaik dari skuad Liverpool ini dan apa yang sekarang kita lihat adalah apa yang mereka lakukan dan mereka telah mencapai pencapaian yang berlebihan hingga saat ini."
Sumber: Mirror