Bola.com, Jakarta Sejumlah pemain naturalisasi yang diturunkan pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong, melawan Qatar U-23 pada laga pertama Grup A Piala Asia U-23 2024 menyajikan performa yang beragam.
Dalam duel yang berlangsung di Stadion Jassim Bin Hamad, Al Rayyan, Senin (15/4/2024) malam WIB itu, Timnas Indonesia U-23 harus mengakui keunggulan tuan rumah setelah digebuk dengan skor 0-2.
Gol pertama dari tim asuhan Ilidio Vale lahir melalui eksekusi penalti Khalid Ali Sabah (45+1). Memasuki babak kedua, mereka menambah keunggulan lewat skema bola mati Ahmed Al-Rawi (54’).
Shin Tae-yong tercatat memberikan kesempatan bermain untuk tiga pemain naturalisasi yang tersedia di skuad Timnas Indonesia U-23 pada pertandingan perdana ini. Berikut Bola.com menyajikan ulasannya.
Rafael Struick
Rafael Struick menjadi pemain naturalisasi yang mengukir menit bermain paling lama pada laga pertama Grup A. Pemain kelahiran Belanda ini bermain sejak menit awal dan tak tergantikan sepanjang pertandingan.
Pada babak pertama, pemain berusia 21 tahun ini memang kesulitan mendapatkan peluang. Dalam sejumlah momen, Rafael Struick harus membuka ruang ke area sayap karena minimnya suplai bola.
Salah satu peluang terbaik Timnas Indonesia U-23 juga datang dari pemain asal ADO Den Haag ini. Sayangnya, sepakan dari luar kotak penalti yang dilepaskan Struick masih membentur tiang gawang.
Ivar Jenner
Penampilan yang diperlihatkan Ivar Jenner pada laga melawan Qatar U-23 bisa dibilang kurang maksimal. Dalam beberapa momen, pemain asal klub FC Utrecht ini kesulitan mengawal pergerakan pemain lawan.
Catatan yang paling mengecewakan tentu dua pelanggaran ceroboh yang dilakukan pemain berusia 20 tahun tersebut. Pasalnya, Ivar Jenner langsung mendapatkan kartu kuning hanya dari dua pelanggaran.
Terlepas dari kontroversi yang mengiringi pelanggaran kedua, keluarnya Ivar Jenner menjadi kerugian yang amat besar bagi skuad Garuda Muda karena harus berjuang dengan 10 pemain untuk menghadapi tuan rumah.
Nathan Tjoe-A-On
Nathan Tjoe-A-On baru mendapatkan kesempatan bermain pada babak kedua. Shin Tae-yong menarik keluar Komang Teguh pada menit ke-51 untuk merespons kebutuhan taktikal di atas lapangan.
Meskipun bermain sebagai bek, pemain berusia 22 tahun tersebut mampu ikut membantu serangan dan membahayakan barisan pertahanan lawan. Dia tercatat melepaskan dua tembakan sepanjang laga.
Sayangnya, upaya yang dilakukan pemain asal klub Heerenveen SC ini belum maksimal. Dua tembakan yang dilepaskan bek kelahiran Rotterdam, Belanda, itu masih belum menemui sasaran.
Baca Juga
Thom Haye Kenang Atmosfer Luar Biasa SUGBK saat Melawan Arab Saudi: Sampai Tidak Terdengar Teriakan Jay Idzes dan Rizky Ridho
Alasan Pelatih Oxford United Tak Kunjung Mainkan Marselino Ferdinan: Masih Butuh Waktu, Liga Inggris Itu Mengerikan
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Terus Lebarkan Sayap: Dirikan STY Sports Group dan Akademi Sepak Bola di Jakarta