Bola.com, Kediri - "Memalukan dan tidak bisa diterima akal." Itulah kalimat yang keluar dari lisan Marcelo Rospide ketika Persik Kediri dihajar habis-habisan oleh Bhayangkara FC dengan skor telak 0-7 pada pekan ke-31 BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion PTIK Jakarta, Selasa (16/4/2024).
Pelatih asal Brasil itu pantas kecewa karena kekalahan telak yang menjadi rekor kekalahan terbesar pada musim ini. Padahal Persik Kediri berangkat ke Jakarta degnan posisi yang lebih baik ketimbang Bhayangkara FC di klasemen BRI Liga 1.
Macan Putih menghuni peringkat ketujuh dalam klasemen BRI Liga 1 dengan 46 poin, sementara Bhayangkara FC berada di dasar klasemen dengan 20 poin.
Namun, fakta itu tidak menjadi jaminan bagi Arthur Irawan dkk. bisa menundukkan The Guardians, julukan Bhayangkara FC.
Namun, bagaimana pun juga, skor 0-7 ini menjadi catatan sejarah terburuk yang diukir Persik Kediri dalam persepakbolaan Indonesia.
Namun, meski pernah meraih dua gelar juara Liga Indonesia pada 2003 dan 2006, tim asal Kota Kediri itu juga sempat mengalami kekalahan telak pada 2007.
Bahkan sampai dua kali. Siapa saja yang memberikan kekalahan telak kepada Persik Kediri saat itu? Berikut ulasannya:
Dipermak PSMS dengan Skor 1-6
Kompetisi Liga Indonesia 2007 menjadi momen yang kelam bagi Persik Kediri. Bagaimana tidak, setelah menjadi juara pada 2006, Persik tak berkutik ketika menghadapi PSMS Medan di Stadion Teladan, Medang, pada 5 Agustus 2007.
Kekalahan tersebut menegaskan bahwa Persik bak 'Macan Ompong' di Medan, baik di ajang Copa Indonesia maupun liga. Belum sekalipun Persik meraih poin penuh di kandang PSMS itu.
Ketika itu babak pertama berjalan 20 menit, tetapi Persik sudah tertinggal tiga gol. James Koko Lomell mencetak dua gol untuk PSMS pada menit kedua dan ke-20' Kemudian Saktiawan Sinaga mencetak gol lain pada menit ke-14.
Persik mencetak gol balasan lewat Cristian Gonzalez pada menit ke-45, tetapi PSMS makin beringas. Gustavo Chena membuat skor menjadi 4-1 lewat titik putih pada menit ke-58 dan James Koko Lomell memastikan hattrick dalam laga itu untuk membawa PSMS unggul 5-1.
Legimin Raharjo tidak ketinggalan menjebol gawang Wahyudi lewat tembakan keras kaki kiri dan luar kotak penalti. Gol itu sekaligus menutup pertandignan dengan skor 6-1.
Berkat penampilan apik anak-anak Medan tersebut, pada musim 2008, Persik memboyong Saktiawan Sinaga dan Legimin Raharjo ke Kediri.
Dihajar Sriwijaya FC 5 Gol Tanpa Balas
Tampaknya musim 2007, tim asal Sumatra menjadi tukang jagal bagi Macan Putih.
Setelah Persik Kediri kalah 1-6 dari PSMS Medan, giliran Sriwijaya FC yang mempermalukan Persik dengan skor telak 5-0 di Stadion Sriwijaya, Jakabaring, pada 26 Desember 2007.
Kemenangan itu membua Laskar Wong Kito yang diasuh Rahmad Darmawan memuncaki klasemen sementara Wilayah Barat. Sriwijaya FC melangkah ke babak delapan besar bersama PSMS, Persija, dan Persik.
Kelima gol Sriwijaya FC yang bersarang di jala Persik dicetak Anoure Obiora pada menit ke-28, Christian Lenglolo pada menit ke-29 dan 80', serta Keit Kayamba Gumbs yang mencetak gol pada menit ke-70 dan 84'.