Bola.com, Manchester - Real Madrid tampil bertahan ketika membungkam Manchester City pada leg kedua perempat final Liga Champions musim ini. Manajer City, Pep Guardiola, tetap kalem dan enggan mengkritik taktik yang diterapkan Madrid tersebut.
Man City menjamu Madrid di Stadion Etihad, Kamis (18/4/2024) dini hari WIB. Bermain di kandang sendiri, The Citizens tampil dominan, sedangkan El Real lebih banyak bertahan dengan sesekali melancarkan serangan balik.
Manchester City tercatat menorehkan 67,3 persen penguasaan bola, berbanding 32,7 persen milik Real Madrid. City juga melepaskan 33 tembakan yang sembilan di antaranya mengarah ke gawang.
Adapun Madrid hanya memperoleh tiga peluang bagus dari delapan kesempatan. Meski tampil dominan, The Citizens tertinggal lebih dulu setelah Rodrygo mengukir namanya di papan skor pada menit ke-12.
Masuk menit ke-76, Manchester City berhasil menyamakan kedudukan. Bola hasil tendangan kaki kanan Kevin De Bruyne menghujam deras gawang Real Madrid yang dikawal Andriy Lunin.
Skor sama kuat 1-1 tetap bertahan hingga 90 menit laga berakhir. Situasi itu membuat agregat menjadi sama kuat 4-4, dan laga Manchester City versus Real Madrid dilanjutkan ke babak tambahan karena aturan gol tandang telah dihapuskan sejak 2021/2022.
---
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kalah Adu Penalti
Pada extra time, kedua tim semakin gencar melancarkan. Namun sampai 2x15 menit berakhir, tidak ada gol tambahan yang tercipta. Penantuan pemenang pun harus dilakukan lewat adu penalti.
Pada babak tambahan, Manchester City harus mengakui keunggulan Real Madrid dan menyerah dengan skor 3-4.
Dari lima algojo penalti Man City, Bernardo Silva dan Mateo Kovacic gagal menjalankan tugasnya. Adapun dari lima penendang penalti Madrid, hanya Luka Modric yang gagal.
Hasil minor itu membuat Manchester City gagal lolos ke semifinal Liga Champions musim ini. Sementara itu, Real Madrid melenggang ke babak empat besar dan akan berhadapan dengan Bayern Munchen.
Enggan Kritik
Taktik Real Madrid yang tampil bertahan pada laga kontra Manchester City mendapatkan banyak sorotan. Namun, Pep Guardiola mengaku enggan melontarkan kritikan dan memilih untuk tetap kalem.
"Saya tidak mengkritik gaya bertahan Real Madrid. Kami pernah menemukan lawan seperti itu pada masa lalu," ujar Guardiola.
"Beberapa tim lebih terbuka, beberapa bermain di zona yang lebih rendah. Mereka tahu ini adalah tim yang sulit untuk dihadapi dan mereka telah mencobanya. Kami benar-benar menekan mereka, terutama pada babak kedua," lanjutnya.
Melakukan Segala Cara
Pelatih asal Spanyol itu pun mengaku telah melakukan segala cara agar Manchester City bisa meraih kemenangan kontra Real Madrid. Namun pada akhirnya, Madrid yang berhasil meraih menang dan lolos ke semifinal Liga Champions.
"Kami berada di dekat kotak penalti dan melepaskan banyak tembakan dari luar kotak penalti, namun kami tidak mampu mengkonversikannya menjadi gol. Kami melakukan segala yang kami bisa lakukan, namun pada akhirnya Madrid berhasil lolos," pungkas Guardiola.
"Saya lebih suka menang, tetapi selamat untuk Real Madrid. Kami telah melakukan segalanya, jadi saya sama sekali tidak menyesali apa pun yang telah kami lakukan," sambungnya.
Sumber: ESPN
Penulis: Muhammad Cyril Setiawan