Jay Idzes Bicara soal Magis Lemparan Pratama Arhan: Awalnya Nggak Percaya, Kini Bisa Jadi Senjata Timnas Indonesia

oleh Radifa Arsa diperbarui 18 Apr 2024, 19:15 WIB
Pemain Timnas Indonesia, Pratama Arhan (tengah), melakukan lemparan bola kedalam saat pertandingan FIFA Matchday 2023 melawan Timnas Argentina di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (19/6/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bola.com, Jakarta - Bek keturunan Timnas Indonesia, Jay Idzes, merasa sangat takjub saat menyaksikan secara langsung kualitas lemparan jarak jauh yang dimiliki Pratama Arhan. Kemampuan ini diyakini bakal jadi senjata penting skuad Garuda.

Jay Idzes mengakui, dia sudah melihat aksi Pratama Arhan ini sebelumnya, termasuk saat Timnas Indonesia tampil di Piala Asia 2023. Awalnya, dia merasa tak percaya dengan daya jelajah lemparan tersebut.

Advertisement

Bahkan, pemain kelahiran Belanda ini sempat mengira bahwa jarak ini bisa dijangkau oleh Arhan lantaran lapangan yang digunakan laga Piala Asia 2023 memiliki ukuran yang lebih kecil dari standar.

“Saya juga harus bilang bahwa Arhan, dia bermain di luar negeri juga, dan lemparan dia sangat luar biasa. Saya sebetulnya sudah tahu sebelumnya karena saya melihat pertandingan di Piala Asia 2023 dan lainnya,” kata Jay Idzes dikutip dari kanal YouTube Yussa Nugraha.

“Saat pertama kali melihat, saya berpikir apakah lapangannya terlihat kecil. Karena, lemparannya sangat jauh. Dia bisa melempar masuk ke gawang tanpa bolanya menyentuh tanah,” lanjutnya.

 

 

 

2 dari 3 halaman

Akhirnya Rasakan Langsung

Pemain Timnas Indonesia, Jay Idzes, saat melawan Vietnam dalam laga Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, Kamis (21/3/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Duel antara Timnas Indonesia melawan Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, pada 26 Maret 2024 lalu menjadi momen pertama bagi Jay Idzes menyaksikan langsung magis dari lemparan tersebut.

Bermula dari lemparan ini pula, skuad asuhan Shin Tae-yong kala itu bisa menjebol gawang Vietnam lewat sontekan Egy Maulana Vikri. Momen inilah yang membuat pemain berusia 23 tahun itu takjub. 

“Jadi, saya pikir itu adalah senjata dan kemarin lemparannya juga menghasilkan gol pada pertandingan pertama. Saya menyentuh sedikit bolanya. Saya tahu lemparannya bakal jauh,” katanya.

“Saat dia melempar, saya pikir ‘Wow jauh sekali’. Pertama Ridho yang meloncat dan saya di belakangnya. Setelah itu bolanya terkena pemain belakang lawan dan terus jatuh di depan Egy dan dia bisa tendang dengan mudah,” imbuhnya.

 

 

3 dari 3 halaman

Bisa Jadi Senjata

Bek yang kini berkarier bersama Venezia di kasta kedua Liga Italia itu meyakini, kemampuan Arhan dalam melontarkan bola hingga menjangkau area kotak penalti ini bisa menjadi senjata andalan Timnas Indonesia.

Pasalnya, dari lemparan ini, skuad Garuda bisa menciptakan situasi berbahaya di depan gawang lawan. Apalagi, ada beberapa pemain yang punya postur ideal, termasuk Jay Idzes (190 cm) hingga Elkan Baggott (196 cm).

“Dulu, saya sudah melihat lemparannya, tapi saya belum pernah bermain bersama pemain yang bisa melempar sejauh itu. Lemparan dia sangat jauh. Itu kualitas dan sangat keren untuk dilihat,” ujarnya.

“Dia juga pasti latihan untuk bisa melakukan itu. Yang jelas itu adalah sebuah senjata karena di setiap lemparan di setengah lapangan, lemparan itu seperti freekick. Apalagi kita punya pemain-pemain tinggi. Jadi itu adalah senjata,” tambahnya.

Berita Terkait