Pelatih Australia U-23 Akui Pemainnya Frustrasi Hadapi Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia U-23: Kiper dan Pertahanan Mereka Luar Biasa

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 19 Apr 2024, 10:30 WIB
Timnas Australia U-23 kalah 0-1 dari Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia U-23 2024. (Bola.com/Dok.PSSI).

Bola.com, Doha - Pelatih Timnas Australia U-23, Tony Vidmar, mengakui para pemainnya frustrasi ketika menghadapi Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia U-23 2024 Qatar. Apa penyebabnya?

Australia U-23 menelan kekalahan memalukan 0-1 dari Timnas Indonesia U-23 dalam partai kedua Grup A Piala Asia U-23 2024 di Abdullah bin Khalifa Stadium, Doha, pada Kamis (18/4/2024) malam WIB.

Advertisement

Australia U-23 kebobolan pada menit ke-45 setelah sundulan bek Timnas Indonesia U-23, Komang Teguh, yang menerima umpan Nathan Tjoe-A-On, masuk ke gawang Patrick Beach.

Tim berjulukan Olyroos itu sebenarnya berpeluang untuk menang sekaligus unggul lebih dulu. Namun, Mohamed Toure gagal mengeksekusi tendangan penalti pada menit ke-25.

--

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Dibaca Ernando Ari

Timnas Australia U-23 kalah 0-1 dari Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia U-23 2024. (Bola.com/Dok.X Timnas Australia).

Sepakan 12 pas Mohamed Toure yang mengarah ke pojok kanan lawan dapat dibaca kiper Timnas Indonesia U-23, Ernando Ari Sutaryadi, yang berhasil menepis bola.

Total, Australia U-23 melepaskan 21 percobaan tendangan, namun hanya empat yang mengarah ke gawang Timnas Indonesia U-23. Tony Vidmar tidak segan memuji penampilan Ernando Ari dan lini belakang lawan.

"Saya pikir secara keseluruhan dalam permainan, kami bermain baik. Kami bermain sepak bola yang sangat baik," ujar ujar Tony Vidmar dinukil dari laman Liga Australia, A Leagues.

3 dari 3 halaman

Australia Sudah Berusaha

"Anda membuat penalti itu. Maka, saya pikir permainan pasti akan berubah untuk keuntungan kami," ungkap Tony Vidmar, arsitek berusia 53 tahun tersebut.

"Saya pikir itu memberi mereka dorongan dan kami hanya tidak bisa memanfaatkan peluang kami. Kami menciptakan kesempatan, kiper mereka bermain luar biasa dan juga bagaimana mereka bertahan."

"Mereka berusaha keras dalam segalanya dan saya pikir itu hanya menjadi frustrasi bagi para pemain kami. Tetapi, saya tidak bisa menyalahkan bagaimana kami bermain," imbuh Tony Vidmar.

Sumber: A Leagues

Berita Terkait