AC Milan Terhenti di Perempat Final Liga Europa, Stefano Pioli Bilang AS Roma Lebih Pantas Lolos

oleh Aryo Atmaja diperbarui 19 Apr 2024, 11:00 WIB
Pemain AC Milan, Olivier Giroud, tampak kecewa setelah ditaklukkan AS Roma pada leg kedua perempat final Liga Europa di Stadion Olimpico, Roma, Jumat (19/4/2024). Hasil ini membuat AS Roma lolos ke semifinal dengan agregat 3-1. (AFP/Filippo Monteforte)

Bola.com, Roma - Berakhir sudah perjalanan AC Milan di ajang Liga Europa 2023/2024. Langkah mereka terhenti di babak perempat final usai disingkirkan sesama tim Italia, AS Roma usai kalah 2-1 di Stadion Olimpico, Jumat (19/4/2024) dini hari WIB.

Rossoneri kalah di leg pertama 1-0. Bek Gianluca Mancini membuat unggul AS Roma di leg pertama. Leg kedua yang berlangung tadi pagi. Sang bek mencetak gol lagi disusul dengan tendangan melengkung cantik nan indah Paulo Dybala untuk membuat agregat menjadi 3-0.

Advertisement

Pertandingan tampak berjalan sesuai keinginan setelah itu. Romelu Lukaku mengalami cedera lutut dan Zeki Celik dikeluarkan dari lapangan setelah melanggar Rafael Leao. Kemudia Dybala diganti untuk memasukkan bek baru.

Namun, Milan kesulitan menembus pertahanan AS Roma. Unggul satu pemain, AC Milan baru melesatkan gol pada menit ke-86 melalui sundulan Matteo Gabbia. Il Diavolo Rosso kalah 1-2 dari AS Roma di pertandingan ini.

==

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Tak Pantas

Pemain AS Roma, Paulo Dybala, terjatuh saat berusaha melewati pemain AC Milan, Ismael Bennacer, pada leg kedua perempat final Liga Europa di Stadion Olimpico, Roma, Jumat (19/4/2024). Giallorossi menang dengan skor 2-1. (AP Photo/Andrew Medichini)

Pelatih AC Milan, Stefano Pioli mengakui AS Roma pantas mencapai semifinal Liga Europa. Ia mengkritik permainan timnya yang bermain tanpa kuallitas dan determinasi di kedua leg.

“Kami meninggalkan turnamen ini dengan penyesalan. Roma menunjukkan lebih banyak kualitas dan determinasi di kedua leg, jadi mereka pantas untuk lolos,” kata Pioli kepada Sky Sport Italia.

“Kami tentu saja kurang berkualitas, selain tidak menciptakan peluang yang jelas, kami memiliki situasi di dalam kotak penalti yang seharusnya bisa kami manfaatkan lebih baik. Kami seharusnya memanfaatkan ketika mereka bermain dengan 10 pemain, namun kami tidak memiliki kualitas atau tekad untuk membalikkan skor setelah tertinggal 2-0.”

3 dari 4 halaman

Terlalu Longgar

Ekspresi pemain AS Roma, Paulo Dybala usai menjebol gawang AC Milan pada leg kedua perempat final Liga Europa 2023/2024 di Stadion Olimpico, Jumat (19/4/2024) dini hari WIB. (AP Photo/Andrew Medichini)

Pioli menganalisis dua gol awal, gol pertama Mancini memanfaatkan rebound dari tendangan Dybala yang membentur tiang. Gol kedua Lukaku menggangu Gabbia.

“Gol pertama kami tidak melihat pergerakan Mancini yang cukup cepat. Yang kedua, jumlah kami lebih banyak dan kami seharusnya bisa menutupnya. Seperti yang saya katakan, kami harus mengakui bahwa kami tidak bermain pada level yang kami harapkan dan ingin tunjukkan malam ini," jelas Pioli.

4 dari 4 halaman

Tampil Buruk

Pemain AC Milan, Olivier Giroud, berebut bola dengan pemain AS Roma, Gianluca Mancini pada leg kedua perempat final Liga Europa di Stadion Olimpico, Roma, Jumat (19/4/2024). (AP Photo/Andrew Medichini)

Rafael Leao menuai banyak kritik usai leg pertama. Theo Hernandez juga tampil mengecewakan. Pioli beranggapan bahwa kekalahan ini bukan karena individu yang tidak tampil cemerlang, tetapi level timnya masih di bawah lawan.

“Kekalahan ini bukan hanya tentang individu yang tidak tampil sesuai standar mereka, ada hal lain yang lebih dari itu. Roma bermain bagus, tapi kami seharusnya bisa keluar dari dua pertandingan ini dengan hasil yang lebih baik dan kami tidak melakukan itu karena kami tidak menaikkan level kami," lanjut Pioli.

“Roma tampil bagus, kami tidak efisien di dua leg. Ketika Anda kebobolan gol sebanyak ini dalam sedikit peluang. Kami melakukan 40 tembakan ke gawang dan hanya mencetak gol saat Gabbia melakukan sundulan, itu juga berarti kualitas kami tidak setara.” (Muhammad Cyril Setiawan))

 

Sumber: Footbal Italia

Berita Terkait