Bola.com, Bandung - Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, akan menghadapi ujian tidak mudah. Dia harus menjamu Persebaya Surabaya dalam pekan ke-32 BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Sabtu (20/4/2024) sore.
Persib masih dalam rekor tidak terkalahkan dalam sembilan laga terakhir. Rinciannya, Maung Bandung mampu membukukan empat menang dan lima seri.
Mereka kini masih menduduki posisi kedua klasemen sementara dengan 56 poin. Persib juga masih jadi tim paling produktif di Liga 1 musim ini, yakni sudah mencetak 60 gol dalam 31 pertandingan.
Tim asal Kota Kembang itu juga sudah menyegel posisi empat besar alias zona championship series. Mereka tentu akan tampil lebih lepas untuk menghadapi Persebaya.
Di sisi lain, Persebaya malah tampil belum stabil sejak ditangani pelatih Paul Munster. Terakhir, Bajul Ijo malah babak belur dipermalukan dengan skor 0-3 saat menjamu Dewa United pekan lalu (16/4/2024).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Duel Sengit
Persebaya kini ada di posisi ke-11 dengan 39 poin. Mereka masih belum aman dari ancaman degradasi. Sebab, Arema FC yang ada di posisi ke-16 atau teratas di zona merah mengoleksi 31 poin.
Artinya, ada selisih delapan poin. Arema masih berpotensi mengungguli dengan tiga pertandingan tersisa. Makanya, Persebaya juga memerlukan setidaknya satu poin lagi untuk menghindari degradasi.
Sialnya, Persebaya akan bertanding tanpa Bruno Moreira yang sudah mengoleksi tujuh kartu kuning. Padahal, winger asal Brasil itu jadi kunci permainan Bajul Ijo sepanjang musim ini.
Pertemuan antara Persib dan Persebaya ini akan melahirkan duel sengit adu strategi dari masing-masing pelatih. Bojan Hodak bakal beradu kecerdikan mengolah taktik dengan Paul Munster.
Menariknya, dua pelatih asal Eropa itu memiliki rekam jejak yang tak boleh dipandang sebelah mata. Berikut ulasan Bola.com:
Paul Munster
Persebaya sudah mengalami banyak pergantian pelatih di musim ini. Belum semusim, mereka sudah dua kali melakukan pergantian pelatih. Ada Aji Santoso, Josep Gombau, dan kini di tangan Paul Munster.
Dalam setiap pergantian pelatih, ada Uston Nawawi yang jadi caretaker dalam jeda pergantian antarpelatih. Uston sendiri masih konsisten menjabat asisten pelatih sejak 2020 hingga sekarang.
Paul Munster sendiri cukup berpengalaman dengan menangani Bhayangkara pada 2019-2022. Kini, dia menjadi pelatih Persebaya ditunjuk sejak 4 Januari 2024 dan sudah menemani Bajul Ijo dalam tujuh pertandingan.
Hasilnya tak terlalu baik, yakni hanya dua menang, empat seri, dan satu kalah. Persebaya juga hanya memasukkan enam gol dalam tujuh laga. Angka itu tentu tidak terlalu baik untuk tim yang berjuang merangsek ke papan atas.
Secara keseluruhan, gaya taktik yang coba dimainkan Paul Munster belum terlalu terlihat bahwa mereka bisa bermain agresif. Persebaya masih memiliki problem dalam penyelesaian akhir.
Tapi, urusan pertahanan jadi lebih baik sejak di bawah arahan Paul Munster. Dalam sembilan laga itu, Persebaya hanya kebobolan delapan gol saja. Menariknya, tim asal Kota Pahlawan itu juga membukukan empat clean sheet.
Bojan Hodak
Bojan Hodak dengan rekam jejak yang cukup panjang. Dia memulai perjalanan melatih sejak menjadi bagian dari UPB-MyTeam pada 2006-2009, Phnom Penh Crown pada 2010-2011, Shandong Taishan selaku Assistant coach pada 2011-2012.
Kemudian, Bojan Hodak menjadi pelatih Kelantan pada 2012-2012, Johor Darul Ta'zim pada 2014-2015, Penang sebagai CEO pada 2016, Malaysia U19 pada 2017-2019, PSM Makassar pada 2020, Kuala Lumpur City pada 2021-2023, dan Persib Bandung pada 2023 hingga saat ini.
Menariknya, dia pernah meraih trofi juara di Indonesia. Bukan bersama klub Indonesia. Melainkan, Bojan Hodak adalah pelatih Malaysia U-19 saat menjuarai Piala AFF U-19 2018 yang digelar di Sidoarjo.
Kariernya semakin gemilang sebagai pelatih di Malaysia hingga bisa membawa Kuala Lumpur City ke final Piala AFC pada 2022.
Begitupun saat Bojan Hodak menjadi pelatih Phnom Penh yang akhirnya meraih prestasi gelar juara Liga Kamboja.
Berkat keberhasilannya itu, dia diberikan kepercayaan untuk menjadi pelatih di klub Liga China SD Luneng yang kini menjadi Shandong Taishan.
Hingga menjadi pelatih Liga Malaysia bersama Kelantan FC pada 2011 dan meraih FA Cup Malaysia dan satu gelar Piala Malaysia.
Baru pada Liga 1 2023/2024 dia memutuskan meneruskan karier di Indonesia. Bojan Hodak bergabung Persib untuk menggantikan Luis Milla yang memilih mundur di awal musim.