Bola.com, Bangkalan - Manajer Madura United, Umar Wachdin menolak anggapan timnya bakal terlibat dalam 'misi penyelamatan' Arema FC di akhir musim nanti.
Isu tersebut menguat saat Fachruddin Wahyudi Aryanto dkk menang 4-0 atas Borneo FC Samarinda di Stadion Batakan, Balikpapan, markas sementara sang pemuncak klasemen BRI Liga 1, Rabu (17/4/2024).
Pada pekan yang sama, Bhayangkara FC juga mampu membantai Persik Kediri dengan skor mencengangkan tujuh gol tanpa balas. Dua hasil itu kemudian membuat netizen menduga ada sesuatu yang terjadi di balik layar.
Kebetulan, Madura United juga bakal berhadapan dengan Arema FC pada pekan terakhir BRI Liga 1 2023/24. Tak heran bila, Laskar Sape Kerrap akhirnya dikait-kaitkan dengan 'misi penyelamatan' tersebut.
"Kami berkompetisi selama 34 pekan dalam satu musim. Manajemen dan pemain mau yang terbaik. Pengaturan skor akan mengotori sepak bola," tegas Umar.
"Arema FC butuh poin di pekan 34, tetapi kami mungkin juga butuh poin. Tiga laga terakhir kami ibaratkan final, jadi kami akan mencoba memenangkannya," jelas manajer Madura United itu.
Kemenangan Mengejutkan Bukan Hal Aneh
Pria asal Pamekasan itu menilai tak ada yang salah dari kemenangan Madura United atas Borneo FC. Menurutnya, hasil tersebut merupakan manifestasi kerja keras pemain selama ini.
Pada pertandingan tersebut, Borneo FC tampil tanpa sejumlah pilar. Stefano Lilipaly, M. Fajar Fathurrahman, dan Leo Lelis absen dengan alasan berbeda.
"Menang tandang lawan pemuncak klasemen pasti punya dampak positif. Itulah yang selalu kami yakini. Kami percaya bisa dapat sesuatu yang besar dan itu diperlihatkan dalam permainan," ungkapnya.
Posisi Klasemen Belum Bisa Ditebak
Kemenangan atas Borneo FC membuka asa Madura United melangkah ke babak championship series. Namun, bukan berarti mereka boleh mengendurkan fokus di sisa pertandingan.
Dengan Persib Bandung telah mengunci satu tempat lainnya, praktis hanya ada dua slot tersisa. Posisi Madura United sendiri tengah terancam oleh Dewa United yang sapu bersih kemenangan dalam lima laga terakhir.
"Peringkat 3-9 posisinya masih sangat dinamis. Belum ada satu pun yang menyegel posisi ketiga dan keempat. Makanya kami belum mau berandai-andai," pungkasnya.
Bhayangkara FC 'Tak Terselamatkan'
Sempat dituding melakukan 'kejahatan terstruktur' di pertandingan lawan Persik Kediri, Bhayangkara FC nyatanya tak kuasa melawan hukum alam.
The Guardians secara resmi turun kasta. Kepastian itu sendiri diketahui sebelum mereka takluk 1-2 dari Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Sabtu (20/4/2024) malam.
Persita Tangerang berhasil menahan imbang tuan rumah Persik Kediri pada pertandingan sore (20/4/2014). Secara matematis, jawara Liga 1 2017 itu tak mungkin selamat dalam dua laga tersisa musim ini.