Nelangsa Radja Nainggolan: Tak Jadi Pensiun, Justru Rasakan Back to Back Degradasi

oleh Alit Binawan diperbarui 21 Apr 2024, 19:45 WIB
Reaksi kecewa pemain Bhayangkara FC, Radja Nainggolan saat menghadapi PSS Sleman pada laga pekan ke-25 BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion PTIK, Jakarta Selatan, Kamis (22/2/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bola.com, Denpasar - Karier sepak bola Radja Nainggolan bak roller coaster. Sempat ada di kasta tertinggi bersama klub-klub besar Serie A Italia dan Liga Belgia, sekarang Radja Nainggolan harus merasakan pahitnya degradasi bersama Bhayangkara FC di BRI Liga 1 2023/2024.

Padahal, kedatangannya di pertengahan musim BRI Liga 1 musim ini, adalah untuk mengangkat performa The Guardian yang terseok-seok. Tapi buktinya, Nainggolan tidak bisa berbicara banyak. Hanya 10 pertandingan tiga assist, dan satu gol yang menjadi persembahannya hingga pekan ke-32 BRI Liga 1 musim ini.

Advertisement

Menariknya, Nainggolan yang sempat memperkuat Inter Milan, Cagliari, AS Roma, dan Royal Antwerp tersebut dua kali beruntun mengalami degradasi sepanjang hidupnya sebagai pesepakbola profesional.

Selain bersama Bhayangkara FC, di musim 2022/2023, ia juga merasakan degradasi bersama klub Serie B Italia SPAL. Sekarang SPAL bermain di Serie C. Nainggolan yang masih berusia 35 tahun, sebenarnya masih bisa bermain.

Setidaknya di BRI Liga 1 musim depan. Namun dengan back to back degradasi, karier menterengnya pun bisa tercoreng. Apalagi ada Riwayat cedera yang menghantui mantan pemain Timnas Belgia tersebut.

--

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Ke Mana Setelah Ini?

Pemain Bhayangkara FC, Radja Nainggolan bersiap melepaskan tendangan saat menghadapi PSS Sleman pada laga pekan ke-25 BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion PTIK, Jakarta Selatan, Kamis (22/2/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Sebelum menghadapi PSM Makassar, ia sempat mengalami cedera betis saat sesi latihan akibat faktor kelelahan. Ia juga sempat mengalami operasi engkel di musim 2021/2022. Terbaru saat menghadapi Bali United, ia harus ditarik keluar oleh Caretaker Bhayangkara FC Emral Abus pada menit ke-26.

Ia mengalami cedera saat itu dan digantikan oleh Titan Agung Bagus Fawwazi. Terkait degradasinya Bhayangkara FC, Radja Nainggolan yang coba diwawancarai usai pertandingan, enggan untuk terlalu banyak berkomentar.

Ia lebih senang meladeni para fans yang meminta tanda tangannya di Stadion Kapten I Wayan Dipta. Namun beberapa waktu lalu, ia sempat mengatakan jika masih ingin bertahan di BRI Liga 1 musim depan jika ada klub yang mau meminangnya.

Lantas apakah dalam dua pertandingan terakhir Bhayangkara FC, Radja Nainggolan dimainkan menghadapi Barito Putera dan Persis Solo? Semua tergantung dari Emral Abus dan Gomes de Oliveira.

 

3 dari 4 halaman

Main All-out

Yang jelas Emral Abus mengungkapkan bahwa seluruh pemain tak terkecuali Radja Nainggolan sudah berkomitmen untuk bermain all out dalam dua pertandingan terakhir.

“Pemain sudah berkomitmen di sisa pertandingan akan tampil all out dan tak peduli degradasi. Ini harga diri pemain. Kalau mereka bermain bagus, bisa bertahan di Bhayangkara FC atau bisa memikat hati klub lain. Itu janji mereka."

"Mereka ini adalah pemain profesional dan tidak akan main-main dalam dua laga tersisa,” beber mantan Pelatih Bali United di kualifikasi Liga Champions Asia 2020 tersebut.

4 dari 4 halaman

Posisi Bhayangkara FC di BRI Liga 1 2023/2024