Bola.com, Gainyar - Kemenangan dramatis Bali United atas Bhayangkara FC dengan skor 2-1 pada laga pekan ke-32 BRI Liga 1 2023/2024, menyisakan cerita.
Kemenangan itu tidak terlepas dari peran Fadil Sausu. Fadil baru masuk pada menit ke-81 menggantikan peran I Made Tito Wiratama. Hanya tujuh menit berada di lapangan, pemain berusia 39 tahun itu mampu menjadi pembeda.
Dua assist langsung diberikan Fadil Sausu dan mengantarkan Tim Serdadu Tridatu meraih kemenangan. Ini menjadi spesial karena posisi Fadil mulai terpinggirkan di Bali United.
Hanya enam pertandingan dijalankannya bersama Bali United di BRI Liga 1 2023/2024. Kebetulan juga, Fadil bersama Ricky Fajrin dan Yabes Roni adalah tiga pemain terlama yang bermain untuk Bali United.
Ketiganya sudah sembilan tahun membela Tim Serdadu Tridatu sejak awal terbentuk pada 2015. Dengan usia yang nyaris berkepala empat, wajar Fadil mulai terpinggirkan oleh pelatih Bali United, Stefano Cugurra.
---
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Butuh Eksekutor Jeli
Namun, pelatih yang karib disapa Teco itu ternyata memiliki pandangan lain sehingga harus memainkan Fadil pada menit ke-81. Beberapa peluang mentah begitu saja saat menghadapi Bhayangkara FC.
Pelatih asal Brasil tersebut butuh eksekutor jeli dan sosok itu ada di dalam diri Fadil. Ia juga berkaca pada kekalahan Bali United saat menghadapi Persikabo 1973.
Saat kalah dengan skor 2-3, Teco mencatat ada 18 kali eksekusi bola mati, baik tendangan bebas dan sepak pojok yang tidak bisa dikonversikan menjadi gol.
Evaluasi Laga Sebelumnya
"Ya saya sudah lama kerja dengan Fadil. Dia punya tendangan yang sangat bagus. Beberapa kali juga dia bisa cetak gol untuk Bali United. Saya memasukkan Fadil karena sudah evaluasi pada pertandingan sebelumnya juga melawan Persikabo," bebernya.
"Waktu itu, kami punya 18 sepakan bola mati. Tetapi tidak ada banyak peluang dan kami tidak bisa mencetak gol. Pada babak kedua melawan Bhayangkara, kami coba untuk konsentrasi dalam menyerang," tambahnya.
Sebenarnya untuk gol penyama kedudukan yang disarangkan M. Rahmat, Eber Bessa awalnya coba melakukan sepak pojok. Namun, Teco langsung memberi tahu dari pinggir lapangan jika Fadil harus mengeksekusi tendangan tersebut.
"Iya saya pikir Fadil punya tendangan yang bagus. Sangat bagus bisa menang pada pertandingan kali ini," bebernya singkat.
Latihan Bola Mati Terus Menerus
Sementara itu, Fadil Sausu berterima kasih kepada Teco karena sudah diberikan kesempatan untuk bermain kali ini dan akhirnya membantu Bali United menang atas Bhayangkara FC di Stadion Dipta.
Ia mengaku hampir dalam setiap latihan, ada sesi penguatan sepakan bebas. "Saya terima kasih kepada coach Teco, karena kesempatan ini. Saya juga pada latihan sering melakukan tendangan bebas," terang Fadil.
"Pada pertandingan tadi, saya sudah melihat kode dari coach Teco dan saya harus mengeksekusi corner kick ini," sambungnya.
Harapan Fadil
Tidak lupa juga ia berterimakasih kepada lebih dari 7 ribu suporter yang ada di Stadion Dipta. Berkat suporter, Fadil Sausu mengaku semangat pemain Bali United berlipat ganda.
"Kemenangan ini juga tidak lepas dari peran suporter. Kalau Bali United lolos ke Championship Series nanti, saya minta suporter bisa semakin banyak datang ke stadion. Jujur, kami termotivasi dengar gemuruh dari suporter di stadion," tutupnya.