Bola.com, Manchester - Mantan kapten Manchester United (MU) mengecam Setan Merah yang lolos ke final Piala FA 2023/2024 melalui adu penalti kontra Coventry City, Minggu (21/4/2024) malam. Dia menyebut MU bermain seperti tim Championship alias kasta kedua di liga Inggris.
MU menang 4-2 lewat adu penalti setelah pertandingan berkesudahan 3-3 hingga perpanjangan waktu. Red Devils benar-benar dibuat kerepotan oleh Coventry City, yang notabene adalah tim dari Divisi Championship.
MU sempat unggul 3-0, tetapi Coventry berhasil comeback melesakkan tiga gol balasan. Bahkan, Coventry sempat unggul saat extra time, namun golnya dibatalkan wasit karena offside.
Dalam adu penalti, MU sempat ketar-ketir ketika Casemiro gagal. Namun, mereka akhirnya berhasil menang setelah empat penendang berikutnya berhasil menjadi eksekutor yang baik, ditutup dengan keberhasilan Rasmus Hojlund.
MU akan bertemu dengan Manchester City pada final Piala FA. Man City lebih dulu memastikan tiket ke laga puncak setelah menyingkirkan Chelsea.
Keane Kritik Komentar Maguire
Setelah laga, bek tengah Manchester United, Harry Maguire, mengklaim timnya menunjukkan karakter kuat sehingga bisa memenangi laga sengit tersebut. Namun, Roy Keane sama sekali tidak setuju dengan komentar Maguire tersebut.
“Kami melakukan percakapan yang sama setiap pekan tentang Manchester United. Yang mereka lakukan hanyalah bermain dalam sekejap. Mereka kebobolan begitu banyak peluang," kecam Keane, dalam perbincangan dengan sesama pundit di studio ITV, seperti dikutip The Sun.
“Maguire mengatakan mereka menunjukkan karakter yang bagus, saya tidak melihat karakter dalam kelompok pemain ini."
Masalah Besar
Keane sama sekali tidak terkesan dengan karakter pemain MU dalam pertandingan itu. Bahkan, ia menyebut MU sama sekali tak tampak seperti tim raksasa Premier League.
“Saya melihat kiper, membuang-buang waktu. Lanjutkan saja permainannya. Tunjukkan keberanian. Masalah besar bagi Manchester United di masa depan, tetapi mereka berhasil menyelesaikan pekerjaannya," imbuh pria berkebangsaan Irlandia itu.
“Di perpanjangan waktu, Coventry tampak seperti tim Liga Premier dan Manchester United tampak seperti tim Championship.”
Sumber: The Sun