Bola.com, Solo - Pelatih Persis Solo, Milomir Seslija, masih mengeluhkan masalah penyelesaian akhir yang menjangkiti timnya meski berhasil menggebuk Persikabo 1973 pada laga pekan ke-32 BRI Liga 1 2023/2024.
Dalam duel yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Senin (22/4/2024) malam WIB itu, Persis Solo sukses mengamankan tiga poin setelah menumbangkan Persikabo 1973 dengan skor tipis 2-1.
Dua gol Laskar Sambernyawa pada pertandingan ini disumbangkan oleh David Gonzales (18’) dan Zanadin Fariz (20’). Sedangkan satu-satunya gol balasan Laskar Padjadjaran dicetak oleh Pedro Augusto (55’).
Milomir Seslija menyebut, Persis Solo sebetulnya bisa mencetak lebih banyak gol karena punya sejumlah peluang matang. Sayangnya, timnya kehilangan fokus dan malah kebobolan pada babak kedua.
“Sebetulnya tidak mudah bermain di cuaca yang sangat panas. Namun, kami bisa mengontrol pertandingan dan mendominasi penguasaan bola. Kami bisa mencetak dua gol indah,” kata Milomir Seslija dalam sesi konferensi pers seusai pertandingan, Senin (22/4/2024).
“Padahal kami bisa mencetak lebih banyak gol. Tapi, kami malah harus kebobolan karena kehilangan fokus. Sebelumnya tim lawan tidak bisa membuat peluang untuk mencetak gol,” lanjutnya.
Masalah Lama
Juru taktik asal Bosnia-Herzegovina itu menegaskan, kualitas penyelesaian akhir ini memang belakangan jadi sumber masalah Persis Solo, termasuk ketika kalah dari Persija Jakarta pada laga pekan ke-31.
Masalahnya, pada dua laga terakhir ini, tim asal Kota Bengawan itu kehilangan sejumlah pemain kunci. Moussa Sidibe dan Ramadhan Sananta yang menjadi penyumbang gol terbanyak terpaksa absen.
“Kami mencetak banyak sekali peluang. Pada babak kedua, kami punya lima hingga enam peluang untuk mencetak gol. Sayangnya, kami tidak bisa mencetak gol. Namun ya inilah sepak bola,” ujarnya.
“Kami harus belajar dari pengalaman ini. Sebab, semua peluang yang dihasilkan lahir dari proses yang bagus. Sayangnya, finishing-nya tidak bagus. Itulah sebabnya, kami kalah dari Persija pada laga sebelumnya,” imbuhnya.
Apresiasi Suporter
Pelatih berusia 59 tahun itu juga menyelipkan apresiasi untuk suporter yang sudah hadir. Meskipun secara jumlah mengalami penurunan, Milo menyadari kendala yang dihadapi oleh fans saat bermain di hari kerja.
“Terima kasih banyak untuk suporter yang datang pada pertandingan ini. Saya tahu tidak mudah untuk bisa datang hari ini, karena ini adalah hari kerja dan cuacanya sangat panas. Sekali lagi, terima kasih banyak,” katanya.