Bola.com, Surabaya - Bali United tidak memiliki waktu persiapan yang lama untuk menghadapi tuan rumah Persebaya Surabaya dalam pekan ke-33 BRI Liga 1 2023/2024. Bertanding di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, pada Rabu (24/4/2024), Bali United bisa saja dalam tekanan.
Tekanan itu datang dari Persebaya. Pelatih Bali United, Stefano Cugurra harus benar-benar fokus untuk menghadapi Bajul Ijo kali ini. Sebab Ilija Spasojevic dkk hanya butuh satu poin lagi untuk mengamankan posisi di empat besar klasemen sementara.
Bali United masih berjarak tiga poin dari Madura United di posisi keempat klasemen sementara yang mengumpulkan 52 poin. Lalu ada jarak lima poin dengan PSIS Semarang dan Dewa United.
Jika seandainya kalah dua kali, Bali United harus mengucapkan selamat tinggal untuk Championship Series. Namun Teco, Usai pertandingan menghadapi Bhayangkara FC, Teco tidak mau terlalu larut dalam kemenangan.
Ia sadar tergelincir sedikit saja, posisi Bali United dipastikan sudah tidak aman di Championship Series. Teco sadar pertandingan tidak akan mudah menghadapi Persebaya di kandang sendiri.
“Saya yakin pertandingan tidak akan mudah dan kami mencoba untuk meraih hasil positif disana,” beber Teco.
Namun ada keuntungan yang bisa didapatkan Bali United. Persebaya masih belum konsisten bersama Paul Munster. Padahal di Bhayangkara FC selama dua musim, ia mampu menunjukkan penampilan impresif.
Bhayangkara FC dibawahnya finish di posisi ketiga klasemen sementara secara beruntun. Bahkan dua pertandingan terakhir, Bajul Ijo kalah dua kali dan kebobolan enam gol. Pertama saat menghadapi Dewa United di pekan ke-31.
Terakhir saat menghadapi Persib Bandung, Persebaya dihajar dengan skor 3-1. Namun saat menghadapi Persib, Paul Munster tidak bisa mengandalkan peran Bruno Moreira yang mendapatkan akumulasi kartu kuning. Sekarang menghadapi Bali United, Bruno Moreira sudah bisa dimainkan.
Paul Munster
Persebaya di BRI Liga 1 2023/2024 mengalami pasang surut. Ada pergantian pelatih yang cukup banyak yaitu tiga kali. Pertama bersama Aji Santoso, lalu Joseph Gombau, dan terakhir adalah Paul Munster.
Uston Nawawi juga sempat menjadi caretaker sebelum Paul Munster bergabung. Tapi bersama Paul Munster, inkonsistensi masih menghantui Bajul Ijo. 10 pertandingan sudah dijalani Paul Munster bersama Persebaya sejak 4 Januari 2024.
Namun hanya tiga kemenangan, empat seri, dan tiga kekalahan diraih mereka serta hanya tujuh gol yang berhasil dilesakkan. Belum terlihat agresivitas Persebaya di tangan Paul Munster. Soal pertahanan juga tidak mentereng apalagi setelah gawang Persebaya dibobol enam gol dalam dua pertandingan terakhir.
Stefano Cugurra
Asam garam di Liga 1 sudah dirasakan Teco sejak Liga 1 2017. Kritikan tajam hingga desakan mundur yang besar sudah dilaluinya saat masih bersama Persija hingga Bali United. Tapi toh Teco masih bisa bertahan hingga sekarang.
Menangani Bali United sejak Liga 1 2019, dua gelar didapatnya. Bali United juga belum pernah sekalipun terlempar dari lima besar hingga musim ini. Teco memiliki dominasi yang besar saat melatih.
Itu sebabnya Paul Munster harus bisa berhati-hati. Teco mampu membuat Bali United keluar dari tekanan beberapa kali. Termasuk saat mengalahkan Bhayangkara FC pekan lalu di Stadion Dipta.
Mental Teco sudah tidak perlu diragukan dan ia sudah membuktikannya. Ambisius. Itulah yang menjadi ciri khas Teco ketika melatih dan perlu diwaspadai oleh Persebaya Surabaya. Target untuk meraih poin seperti yang diucapkannya pun bukanlah isapan jempol belaka.