Bola.com, Solo - Manajer Persis Solo, Chairul Basalamah, memastikan timnya tak akan main mata untuk menyelamatkan Persita Tangerang dari ancaman degradasi saat berjumpa pada laga pekan ke-33 BRI Liga 1 2023/2024.
Duel antara Persis Solo melawan Persita Tangerang di Stadion Manahan, Solo, Jumat (26/4/2024) sore WIB, memang akan menjadi salah satu momen yang menentukan persaingan di zona degradasi.
Persita bakal berusaha meraih hasil terbaik untuk bisa mengangkat posisinya dari zona merah. Mereka berjarak satu poin dari Arema FC di peringkat ke-15 dan terpaut dua poin dari PSS Sleman (peringkat ke-13) dan RANS Nusantara FC (peringkat ke-14).
Sementara itu, Laskar Sambernyawa punya peluang untuk melaju ke empat besar meski terhitung tipis. Namun, tambahan tiga poin bisa mengatrol Persis Solo ke peringkat yang lebih baik.
---
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Menang di Kandang
Chairul Basalamah menegaskan, kemenangan jadi harga mati bagi Persis saat bersua Persita. Tim yang dijuluki Laskar Sambernyawa tersebut bertekad untuk menutup laga kandang terakhir musim ini dengan hasil yang memuaskan pendukungnya.
Tak hanya itu, Laskar Sambernyawa juga ingin mendapatkan posisi yang lebih baik dibandingkan capaian musim lalu. Pasalnya, pencapaian musim ini akan menjadi acuan Persis Solo agar bisa lebih baik di musim berikutnya.
"Kami masih sama. Entah ada asa atau tidak ada asa untuk lolos ke championship series, bermain di kandang bagi kami sangat penting. Kami ingin menutup laga kandang terakhir pada musim ini dengan kemenangan," kata Chairul Basalamah, Selasa (23/4/2024).
"Supaya pada musim depan kami semua lebih sadar. Jika musim ini posisinya bagus, maka pada tahun depannya harus lebih bagus lagi. Ini supaya menjadi penyemangat sekaligus acuan kami pada musim depan," lanjutnya.
Tak Ingin Main Mata
Lelaki yang akrab disapa Abud itu juga memastikan pihaknya tak akan main mata melawan Persita. Bagi Persis, menjaga asas fairplay merupakan pilar utama untuk berkompetisi secara sehat.
"Kami akan menjaga fairplay dan keadilan dari pertandingan. Bisa dilihat pada laga melawan Persikabo 1973 kemarin juga sama. Melawan tim yang sudah degradasi, kami pun ingin tetap menang," ujarnya.
"Peluang kami kemarin juga banyak. Kalau tidak jadi gol ya itu masalah berbeda. Intinya, kami tetap serius meski sebetulnya bisa menurunkan pemain-pemain cadangan untuk memberi rotasi. Nyatanya kami tetap menurunkan starter terbaik kami saat ini," tambahnya.
Tak Punya Kepentingan
Selain itu, Abud juga menegaskan Persis tak terkait dengan kepentingan para kontestan yang berjuang untuk lolos dari degradasi. Hal tersebut disampaikan untuk menjawab polemik yang belakangan ini mewarnai persaingan zona merah.
"Kami sudah menyampaikan kepada pemain bahwa pada sisa laga musim ini semangat kami masih sama. Karena target kami dari awal ingin meraih hasil terbaik hingga akhir," ujar eks manajer Persebaya itu.
Namun, karena seolah-olah kami terkait dengan sesuatu yang tidak ada hubungannya dengan kami. Yang ada kepentingan kan sebetulnya tim-tim yang terancam degradasi. Sementara kami simple, ingin menang pada laga kandang," lanjutnya.
Baca Juga
BRI Liga 1: Raja Isa Dukung Mantan Pelatih Timnas Malaysia Kelahiran Bandung Ini Tangani Persis
Tugas Berat Menanti Pelatih Baru Persis: Sering Kebobolan karena Transisinya Berantakan, Paceklik Gol Kian Panjang
Media Negeri Jiran Panaskan Rumor Pelatih Karismatik Malaysia Jadi Arsitek Gres Persis di BRI Liga 1