Mengulas Strategi Shin Tae-yong di Fase Grup Piala Asia U-23 2024: Nathan Tjoe-A-On Jadi Gelandang Timnas Indonesia U-23, Langkah Genius!

oleh Wahyu Pratama diperbarui 24 Apr 2024, 08:31 WIB
Kolase - Ekspresi Shin Tae-yong (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia U-23 berhasil melangkah jauh dalam debut mereka di Piala Asia U-23. Garuda Muda berhasil melangkah ke perempat-final usai menyegel status sebagai runner-up Grup A Piala Asia U-23 2024.

Rizky Ridho dkk mendapat tantangan di awal turnamen. Diwarnai kontroversi wasit, sembilan pemain Timnas Indonesia U-23 takluk 0-2 dari tuan rumah Qatar.

Advertisement

Pertandingan kedua kontra Australia juga tak kalah mendebarkan. Tepisan penalti Ernando Ari menjadi momentum kunci kebangkitan Indonesia yang menang berkat gol tunggal Komang Teguh.

Laga terakhir grup kontra Yordania menjadi bukti anak asuh Shin Tae-yong telah naik level. The Chivalrous jadi korban Timnas Indonesia U-23 yang menag telak 4-1 lewat permainan terbaiknya di fase grup.

Banyak yang tak menduga Timnas Indonesia U-23 bisa melaju sejauh ini. Apalagi, mereka mendapatkan banyak kendala jelang kick-off turnamen.

2 dari 5 halaman

Lapangan Tengah Sempat Berantakan

Pemain Timnas Indonesia U-23, Ivar Jenner berpose saat melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Turkmenistan pada laga Grup K Kualifikasi Piala Asia U-23 2024 di Stadion Manahan, Solo, Selasa (12/9/2023). (Bola.com/Arief Bagus)

Tanpa Justin Hubner, Timnas Indonesia U-23 mengandalkan Arkhan Fikri dan Ivar Jenner sebagai duo lapangan tengah di laga pertama. Namun, kombinasi itu nyatanya tak cukup ideal di pentas Asia.

Nama pertama tampak mengalami demam panggung. Sementara Jenner mendapatkan kartu merah 'ajaib' lantaran dianggap melanggar pemain tuan rumah.

Shin Tae-yong pun dipaksa berpikir keras di tengah turnamen. Rencana awalnya langsung berantakan di laga perdana Piala Asia U-23 2024.

3 dari 5 halaman

Nathan Tjoe-A-On Sang Penyelamat

Timnas Indonesia - Ilustrasi Nathan Tjoe-A-On (Bola.com/Adreanus Titus)

Untungnya, insting Shin Tae-yong begitu tajam saat Ivar Jenner diusir keluar. Alih-alih memasukkan seorang gelandang, Nathan Tjoe-A-On yang sejatinya berposisi bek kiri justru dimasukkan sebagai pengganti.

Walaupun sebentar, penampilannya cukup menginspirasi. Visi dan ketenangannya membuat permainan Timnas Indonesia U-23 sedikit lebih hidup termasuk saat melawan Australia.

Puncaknya terjadi di laga kontra Yordania saat berduet dengan Jenner di lapangan tengah. Marselino Ferdinan jadi lebih leluasa mengacak-acak pertahanan lawan.

4 dari 5 halaman

Taktik Mirroring Korea Selatan

Kolase - Pemain Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024 (Bola.com/Adreanus Titus)

Sementara itu, Korea Selatan memiliki gaya main yang hampir mirip dengan Timnas Indonesia U-23. Kombinasi cepat di tengah, ditunjang dengan sayatan tajam dari kedua sisi lapangan.

Bedanya, Taegeuk Warriors mengombinasikannya dengan umpan-umpan silang. Lee Young-jun jadi salah satu top scorer dengan tiga gol lewat situasi tersebut.

Namun, dalam laga terakhir grup, mereka seperti mencoba taktik baru. Skema 3-4-3 yang identik dengan Indonesia, telah coba diterapkan anak asuh Hwang Sun-hong.

5 dari 5 halaman

Rafael Struick Bisa Cetak Gol Perdana?

Striker Timnas Indonesia U-23, Rafael Struick melepaskan tendangan yang berusaha diblok pemain Yordania U-23, Arafat Al Haj pada laga ketiga Grup A Piala Asia U-23 2024 di Abdullah bin Khalifa Stadium, Doha, Qatar, Minggu (21/4/2024). (Dok. PSSI)

Berdasarkan pantauan Bola.com, pertahanan Korea Selatan bukannya tanpa cela. Walau jadi tim yang tak kebobolan bersama Uzbekistan, Timnas Indonesia U-23 tak boleh terlalu hormat.

Pemain belakang Korea Selatan tak terlalu nyaman saat mendapatkan tekanan. Beberapa kali mereka melakukan blunder yang nyaris berujung kebobolan.

Rafael Struick yang mempunyai work rate tinggi mungkin akan mendapatkan buah dari perjuangannya selama ini. Jika itu terjadi, itu bakal jadi gol pertamanya sejak September tahun lalu.

 

Berita Terkait