Bola.com, Jakarta - Chelsea dibantai Arsenal 0-5 pada lanjutan Liga Inggris 2023/2024 di Stadion Emirates, Rabu (24/4/2024) dini hari WIB. Kekalahan ini makin membuktikan kalau anak asuh Mauricio Pochettino memiliki ketergantungan akut terhadap Cole Palmer.
Seperti diketahui, Cole Palmer absen membela Chelsea karena sakit. Malo Gusto yang biasa mengisi pos bek kanan juga tidak bisa bertanding karena cedera.
Pada konferensi pers sebelum pertandingan, Mauricio Pochettino dengan santai menegaskan bahwa Chelsea bukanlah Cole Palmer FC, sebuah sebutan baru kepada The Blues saking ketergantungannya terhadap sang gelandang.
"Tentu saja ini merupakan tantangan yang bagus untuk pemain lain di klub ini. Jika saya adalah rekan setim Cole Palmer di posisinya atau posisi serupa, yang pasti saya akan termotivasi untuk pergi ke sana besok dan menunjukkan ini adalah Chelsea FC, bukan Cole Palmer FC," kata Pochettino dinukil dari Mirror, Selasa (23/4/2024).
"Ini adalah contoh yang baik bagi mereka mengapa Cole Palmer melakukannya dengan baik dan mengapa mereka tidak mampu melakukan hal yang sama."
--
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bukan Karena Cole Palmer
Setelah dikalahkan Arsenal 0-5, Mauricio Pochettino membantah kalau hasil tersebut karena Cole Palmer absen. Menurutnya, banyaknya pemain Chelsea yang cedera juga memiliki andil.
"Kami tidak bisa bilang itu adalah alasan kami kalah tapi kami kehilangan seorang pemain yang kreatif yang membantu menghubungkan tim," ujar Pochettino kepada TNT Sports.
"Kami kehilangan banyak pemain dan itu sangat menyulitkan, manajemennya. Tapi saya kira hari ini, lebih dari itu, memang sulit untuk masuk ke permainan," imbuhnya.
Sosok Vital
Palmer merupakan sosok paling penting bagi Chelsea musim ini. Sebagai gelandang, ia malah produkif dengan catatan 25 gol dan 13 assist di semua kompetisi.
Tak cuma itu saja, mantan gelandang Man City itu juga memimpin dalam hal statistik. Ia memiliki chance creation paling tinggi, shots per game paling banyak, key pass paling sering, dan expected goals tertinggi.
Sumber: TNT, Mirror