Wasit Kontroversial Asal Australia Shaun Evans Pimpin Timnas Indonesia U-23 Vs Korea Selatan

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 24 Apr 2024, 11:29 WIB
Bek Persib Bandung Vladimir Vujovic diusir oleh wasit Shaun Robert Evans saat laga kontra Persija Jakarta di Stadion Manahan, Solo, Jumat (3/11/2017). (Bola.com/Ronald Seger Prabowo)

Bola.com, Jakarta - Shaun Evans Robert akan memimpin duel Timnas Indonesia U-23 versus Korea Selatan pada perempat final Piala Asia U-23 2024, Jumat (26/4/2024) dini hari WIB. Ia dikenal sebagai wasit kontroversial yang pernah merugikan Merah Putih.

Setelah kontroversi Nasrullo Kabirov, keputusan mengenai siapa wasit yang akan memimpin pertandingan Timnas Indonesia U-23 selalu dinantikan. Benar saja, ketika Shaun Evans diputuskan menjadi pengadil, muncul isu-isu tak sedap.

Advertisement

Shaun Evans bukan sosok asing buat sepak bola Indonesia. Pada Liga 1 2017, ia memimpin pertandingan antara Persija Jakarta versus Persib Bandung di Stadion Manahan.

Kontroversinya adalah Shaun Evans tidak mensahkan gol Ezechiel N'Douassel. Padahal dalam tayangan ulang, terlihat sundulannya telah melewati garis gawang Persija yang dikawal Andritany Ardhiyasa.

--

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Kontroversi Lain

Wasit Shaun Evans berdebat dengan pemain Indonesia, Alberto Goncalves dan Stefano Lilipaly, saat pertandingan melawan Uni Emirat Arab (UEA) pada laga Asian Games di Stadion Wibawa Mukti, Jawa Barat, Jumat (24/8/2018). (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Di level internasional, Shaun Evans juga pernah bikin geger satu Indonesia, tepatnya pada Asian Games 2018. Memimpin laga Timnas Indonesia U-23 vs Uni Emirat Arab di Stadion Wibawa Mukti, ia mendadak dirujak publik sepak bola Tanah Air.

Banyak keputusan yang merugikan Timnas Indonesia kala itu. Shaun Evans menghukum Merah Putih dengan dua penalti untuk UEA, bahkan asisten pelatih Bima Sakti diberikan kartu merah.

Luis Milla, pelatih Timnas Indonesia saat itu, sampai mengecap kepemimpinan Shaun Evans. "Penalti kedua itu tak seharusnya terjadi. Wasit hari ini tidak punya level yang bagus untuk memimpin laga ini."

"Dia tidak punya hati dan tidak bisa melihat perjuangan pemain di lapangan. Saya merasa dia tidak layak untuk terus memimpin pertandingan di Asian Games," lanjut pria asal Spanyol tersebut.

 

3 dari 4 halaman

Doyan Keluarkan Kartu

Bek Persib Bandung, Achmad Jufriyanto, kaget dengan keputusan wasit asal Australia Shaun Robert Evans yang menghentikan pertandingan melawan Persija Jakarta di Stadion Manahan, Solo, Jumat (3/11/2017). (Bola.com/Ronald Seger Prabowo)

Duel Timnas Indonesia versus Australia akan jadi pertandingan internasional ke-21 bagi Shaun Evans sebagai wasit. Dinukil dari transfermarkt, jumlah kartu yang ia keluarkan sungguh luar biasa.

Sepanjang kalender sepak bola 2023/2024, Shaun Evans mengeluarkan 81 kartu kuning dan tiga kartu merah. Berarti rata-rata, ada empat kartu kuning yang biasa ia bagikan.

Selain itu, ia telah memberikan sembilan penalti, dua di antaranya ia lakukan pada Piala Asia U-23 2024.

 

4 dari 4 halaman

Tukang Batu Jadi Wasit Reguler Liga Australia

Wasit asal Australia, Evans Shaun Roberts memimpin laga Persib Bandung melawan PS TNI pada lanjutan Liga 1 2017 di Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu (05/8/2017). (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Evans telah menjadi anggota Panel Wasit Hyundai A-League sejak 2008 tetapi diangkat dari Asisten Wasit menjadi Wasit untuk musim 2012/2013. Sebelumnya, ia telah menjadi wasit dalam 37 pertandingan dan menjadi Asisten Wasit sebanyak 46 kali.

"Evans, yang menjalankan tugas resmi pertandingan sembari bekerja sebagai tukang batu, telah memulai perannya di FFA dan bersemangat tentang kemungkinan untuk berkonsentrasi hanya pada peningkatan sebagai wasit," bunyi pernyataan A-League.

Direktur Wasit FFA Ben Wilson mengatakan, "Shaun adalah sosok yang fantastis untuk Panel Wasit Profesional Penuh Waktu. Shaun telah membuat kemajuan yang sangat baik selama beberapa tahun terakhir dan memiliki semua atribut yang tepat untuk menjadi wasit penuh waktu yang sukses."