BRI Liga 1: Gagal Menang di Kandang Persik Kediri, Pelatih PSS Sleman Tetap Bangga dengan Pemainnya

oleh Ana Dewi diperbarui 25 Apr 2024, 08:13 WIB
Liga 1 - Ilustrasi Logo PSS Sleman BRI Liga 1 (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Sleman - PSS Sleman kembali membuang kesempatan untuk menjauh dari zona degradasi. Sebab, pada matchday ke-33, Super Elang Jawa gagal memetik kemenangan dalam lanjutan BRI Liga 1 2023/2024.

PSS Sleman ditahan imbang Persik Kediri dengan skor 4-4 di Stadion Brawijaya, Kediri, Rabu (24/4/2024) malam WIB. Pertandingan berjalan sangat ketat. Kedua tim saling berbalas gol dan berakhir sama kuat.

Advertisement

Empat gol PSS Sleman dicetak Jonathan Bustos (7'), Thales Lira (23'), Esteban Vizcarra (28'), dan Jihad Ayoub (89'). Sementara gol Persik Kediri dilesakkan via hattrick penalti Flavio Silva (19', 40', 60') serta Faris Aditama (84').

Tambahan satu angka membuat Tim Elang Jawa tak beranjak dari peringkat ke-13 klasemen sementara. Mereka mengumpulkan 36 poin dari 33 laga. Sedangkan Persik Kediri bertengger di urutan ketujuh dengan 48 angka.

 

 

 

2 dari 5 halaman

Pertandingan Sulit

Pelatih PSS Sleman, Risto Vidakovic. (Dokumentasi PSS Sleman)

Dengan hasil seri tersebut, PSS Sleman tetap diambang bahaya. Peluang mereka cukup besar untuk terdegradasi. Sebab, BRI Liga 1 musim ini tinggal menyisakan satu pertandingan lagi.

Pelatih PSS Sleman, Risto Vidakovic menyebut pertandingan berjalan sangat sulit. Kedua tim bermain sangat ngotot untuk meraih poin maksimal.

"Pertandingan yang sangat sulit. Kedua tim bertarung dan memberikan segalanya selama pertandingan," ujar Risto Vidakovic seusai laga.

"Setelah ini kami bermain di kandang dan saya berharap kami bisa memutuskan status kami saat bermain di rumah untuk bertahan di liga," sambungnya.

 

 

 

3 dari 5 halaman

Apresiasi

Apapun hasilnya, Risto Vidakovic tetap bangga dengan para pemainnya. Pelatih asal Serbia itu mengapresiasi perjuangan pemain di lapangan. Apalagi, pertandingan tersebut sempat diwarnai drama tiga penalti buat tuan rumah plus kartu merah Jonathan Bustos di awal babak kedua.

"Sangat sulit bermain dalam situasi seperti ini. Anda harus menang atau mati. Tapi saya pikir tim ini berjuang melawan banyak hal, jadi saya hanya bisa mengucapkan selamat kepada para pemain. Mereka memberikan segalanya dan saya sangat senang dengan apa yang mereka lakukan di lapangan," katanya.

"Saya sangat bangga dengan mereka karena tidak mudah bermain di situasi seperti itu. Saya tidak mengharapkan lawan seperti ini, namun kami mampu mengatasi semua situasi. Ini tidak mudah," lanjut Risto.

4 dari 5 halaman

Harusnya Bisa Menang

Pemain muda PSS Sleman yang mengikuti TC virtual Timnas Indonesia U-19, Saddam Emiruddin Gaffar. (Instagram Saddam Emiruddin Gafar)

Penyerang muda PSS Sleman, Saddam Emiruddin Gaffar menyayangkan hasil imbang di kandang Macan Putih. Menurut dia, Tim Elang Jawa seharusnya bisa membawa pulang tiga poin.

"Alhamdulillah bisa mendapat satu poin dari kandang Persik Kediri. Harusnya hari ini bisa dapat tiga poin tapi apa boleh buat itu yang terjadi kita harus menerima hasil ini," ucapnya.

"Semoga bisa mendapatkan tiga poin di pertandingan selanjutnya," pungkas pemain asal Jepara, Jawa Tengah itu.

5 dari 5 halaman

Yuk Lihat Peta Persaingan

Berita Terkait