Bola.com, Jakarta - Winger keturunan Timnas Indonesia, Ragnar Oratmangoen, mengaku tak terlalu kesulitan beradaptasi dengan gaya permainan yang diinginkan Shin Tae-yong dengan pelatihnya di klub.
Sebetulnya, Ragnar Oratmangoen mengakui para pelatihnya memiliki gaya permainan yang berbeda. Dari pengalamannya berkarier di Eropa, tim-tim cenderung memainkan skema bangun serangan alias build-up dari lini pertama.
"Gaya mainnya beda dengan style biasanya saya mainkan. Sepak bola di Eropa lebih fokus untuk bermain sepak bola dengan indah melakukan build-up dari belakang. Itu tentu pada umumnya," kata Ragnar dikutip dari kanal YouTube Yussa Nugraha.
"Kalau di negara seperti Vietnam, yang diutamakan adalah fisik dan banyak larinya. Setelah itu baru lihat ke taktik apa yang bisa diubah di pertandingan saat itu. Jadi itu yang berbeda. Namun, saya sudah terbiasa dengan hal itu juga. Jadi bukan hal yang berbeda banget," imbuh Ragnar Oratmangoen.
---
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Gaya Shin Tae-yong
Winger kelahiran 21 Januari 1998 itu mengatakan, gaya permainan yang diterapkan Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia sebetulnya tak jauh berbeda dengan juru taktik Fortuna Sittard saat ini.
Pelatihnya Fortuna, Danny Buijs, juga tak anti dengan skema permainan direct yang berusaha mengirimkan bola langsung ke lini serang untuk mengeliminasi struktur block-press yang diterapkan tim lawan.
"Banyak pelatih-pelatih di Belanda juga mengutamakan bermain dengan permainan yang bagus berusaha build-up dari lini belakang," ujar pemain yang langsung mencetak gol pada laga debutnya bersama Timnas Indonesia itu.
"Namun, pelatih saya di Fortuna Sittard sekarang style-nya juga hampir sama seperti coach Shin Tae-yong. Bagi dia, tidak apa-apa juga untuk melakukan bola lambung asal ada banyak pemain di depan," imbuh Ragnar Oratmangoen.
Sudah Terbiasa
Winger berusia 25 tahun itu memastikan gaya permainan yang diterapkan Shin Tae-yong tak menyulitkannya. Dia pernah beberapa kali diasuh pelatih yang punya karakter serupa.
Setidaknya, itu terbukti dari penampilannya saat bermain melawan Timnas Vietnam pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Ragnar mampu memainkan beberapa peran yang berbeda, terutama saat mengisi lini serang.
"Tentunya kita berusaha untuk bermain sepak bola dari belakang. Tetapi kita tidak takut juga untuk melakukan bola lambung ke lini depan untuk bisa mempercepat serangan ke depan," kata Ragnar.
"Hal ini juga kadang dibutuhkan dalam pertandingan. Saya sebenarnya juga pernah dilatih pelatih yang mengutamakan harus bermain build-up. Jadi, saya sudah terbiasa dengan hal itu," tambahnya.
Baca Juga
Tahun Depan Ragnar Oratmangoen dan Justin Hubner Absen Lawan Australia, Sumardji Sebut Timnas Indonesia Masih Tetap Solid
Setelah Dikritik Erick Thohir dan Shin Tae-yong, 2 Pemain Timnas Indonesia Ini Tampil Ngosek saat Melindas Arab Saudi
Ragnar Oratmangoen: Nikmati Kemenangan Atas Arab Saudi, Tapi Harus Siap Menatap Maret 2025!