Bola.com, Bali - Tiga poin berhasil diraih Arema FC di pekan ke-33 BRI Liga 1. Tim besutan Widodo Cahyono Putro itu menekuk PSM Makassar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Kamis (25/04/2024) dengan skor 3-2.
Brace penalti Charles Lokolingoy dan satu gol Julian Guevara memberikan hasil positif untuk Arema. Karena PSM hanya bisa mencetak dua gol lewat Adilson Silva dan Mufli Hidayat.
Kemenangan ini membuat Arema naik dua peringkat ke urutan 13. Mereka melangkahi Rans Nusantara dan PSS Sleman.
Namun, hasil ini tak membuat pelatih Arema, Widodo Cahyono Putro puas. Dia mengingatkan anak buahnya jika perjuangan belum usai.
"Hasil ini tak lepas dari kerja keras pemain, manajemen dan dukungan suporter. Tapi bagi kami, ini belum tuntas. Masih ada satu pertandingan berikutnya. Sambil kami menunggu hasil pertandingan lain,” jelas Widodo.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jangan Harapkan Hasil Pertandingan Lain
Perlu diketahui, Arema punya kans lolos dari degradasi pada pekan ke-33. Dengan catatan, Persita Tangerang yang ada di urutan 16 kalah dari Persis Solo di laga yang berlangsung, Jumat (26/04/2024).
Karena Persita tak akan bisa mengejar poin Arema jika kalah di laga tersebut. Namun Widodo tak ingin anak buahnya lengah dengan berharap Persita kalah.
Pelatih 53 tahun ini berharap Ahmad Alfarizi dkk melakukan persiapan serius untuk laga pamungkas. "Tapi, hasil pertandingan lain (Persita), tidak akan menjadikan kami kendur. Harus tetap fokus untuk pertandingan terakhir," tegasnya.
Akui Terbebani
Meski meraih kemenangan dari PSM, Widodo menambahkan jika performa timnya belum sempurna. Masih ada beberapa evaluasi yang harus dilakukan.
Seperti blunder yang dilakukan pemain belakang berakibat gol pertama PSM, yang dicetak Adilson Silva. Selain itu, serangan PSM juga beberapa kali bisa menembus pertahanan Arema.
Namun, Widodo masih memakluminya. Lantaran ada beban berat di pundak pemain. Mengingat Ahmad Alfarizi dkk dituntut menang di semua laga terakhir agar lepas dari degradasi.
"Dari pertandingan satu ke berikutnya, pemain kami tidak bisa lepas dari beban dan ketegangan. Karena kami harus menang. Itu jadi beban tersendiri," ujar Widodo.
"Namun, tim pelatih yakin mereka bisa memenangi pertandingan. Karena di lapangan masih berani memberi perlawanan dengan membuat beberaa peluang,” lanjutnya.