Bola.com, Jakarta Tuntutan luar biasa Cristiano Ronaldo saat berada di Manchester United di bawah manajer interim, Ralf Rangnick, telah terungkap.
Pemenang Ballon d'Or lima kali itu kembali ke Old Trafford pada musim panas 2021 setelah meninggalkan raksasa Italia, Juventus. Kembalinya Ronaldo ke klub lamanya itu disambut dengan antusiasme besar dari para penggemar Manchester United.
Saat itu, legenda Red Devils, Ole Gunnar Solskjaer, yang memegang kendali tim. Namun, pelatih asal Norwegia itu dipecat dari jabatannya sebagai manajer kurang dari empat bulan kemudian. Solskjaer akhirnya digantikan oleh Rangnick, yang tidak sejalan dengan Cristiano Ronaldo.
Tuntutan yang dibuat oleh eks penggawa Real Madrid itu kemudian terkuak yang mengungkapkan bagaimana hubungan antara pemain dan manajer tersebut mengalami kehancuran.
Media Jerman, BILD, melaporkan Ronaldo memberitahu Rangnick bahwa ia akan bermain empat dari lima pertandingan. Namun, kapten Portugal itu menuntut bahwa satu pertandingan yang ia lewatkan itu harus ditontonnya dari rumah, bukan bepergian bersama rekan-rekannya di lapangan.
Puncaknya dengan Ten Hag
Mantan bintang Los Blancos itu bertahan lebih lama dari Rangnick di Manchester United. Ronaldo tetap berada di klub hingga November 2022 sebelum berselisih dengan manajer berikutnya, Erik ten Hag.
Dinamikanya dengan Ten Hag makin tak tertolong setelah wawancara fenomenal dengan Piers Morgan dan membuat posisinya di Old Trafford tidak bisa dipertahankan.
Dalam wawancara itu, Ronaldo menyerang hampir semua orang di klub, termasuk Rangnick. Pemain yang kini membela Al-Nassr itu mempertanyakan penunjukan pelatih asal Austria itu sebagai direktur olahraga, peran yang seharusnya dipegang Rangnick setelah masa jabatannya sebagai pelatih sementara.
"Saya tidak tahu apa yang terjadi, tetapi sejak Sir Alex Ferguson pergi, saya tidak melihat evolusi di klub, kemajuannya nol," jelas Ronaldo.
"Misalnya, kami memiliki titik menarik bahwa, bagaimana klub seperti Manchester United setelah mereka memecat Ole, mereka membawa direktur olahraga Rangnick, yang merupakan sesuatu yang tidak dimengerti oleh siapapun," imbuhnya.
Masalah dengan Rangnick
Ronaldo mempertanyakan tentang keberadaan dan posisi Rangnick di klub. Menurutnya, keberadaan Rangnick, direktur olahraga Manchester United, adalah hal yang mengejutkan karena bagaimana bisa seseorang yang bukan pelatih dapat menjadi manajer di klub.
“Kita harus jujur: jika Anda bahkan bukan pelatih, bagaimana Anda akan menjadi bos Manchester United? Ini sesuatu yang harus saya katakan bahwa Manchester tidak untuk dicontoh," tegas Ronaldo.
Episode Kedua
Kendatipun demikian, kembalinya Ronaldo di bawah asuhan Rangnick tetap mengesankan. Pemain Portugal itu masih menjadi pencetak gol yang konsisten di masa keduanya di klub.
Ronaldo sukses membukukan 12 gol dalam 22 pertandingan di bawah mantan manajer Red Bull Leipzig itu. Beberapa penggemar percaya bahwa penyerang tersebut dikritik secara tidak adil oleh media.
Sumber: Mirror, BILD
Baca Juga