Selalu Clean Sheet di Piala Asia U-23 2024 dan Hanya Catat 2 Saves, Bukti Kualitas Uzbekistan: Timnas Indonesia U-23 Bisa Bikin Peluang?

oleh Aditya Wany diperbarui 28 Apr 2024, 05:15 WIB
Timnas Uzbekistan U-23 di Piala Asia U-23 2024. (Bola.com/Dok.AFC).

Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi laga yang tidak mudah di semifinal Piala Asia U-23 2024. Tim Garuda Muda harus berjumpa dengan Uzbekistan U-23 di Stadion Abdullah bin Khalifah, Senin (29/4/2024) malam.

Uzbekistan tercatat sebagai tim yang memegang rekor paling impresif selama Piala Asia U-23 2024. Dimulai dari fase grup, apa yang mereka tunjukkan dalam tiga pertandingan harus menjadi kewaspadaan Timnas Indonesia U-23.

Advertisement

Pada laga pertama Grup D, Uzbekistan menang 2-0 atas Malaysia (17/4/2024). Itu berlanjut dengan kemenangan 5-0 kontra Kuwait (20/4/2024), dan terakhir menumbangkan Vietnam dengan skor 3-0 (23/4/2024).

Berlanjut ke perempat final, Uzbekistan sukses memulangkan Arab Saudi, Jumat (26/4/2024) malam. Skornya pun tak main-main, yakni dua gol tanpa balas alias 2-0.

Hasil empat pertandingan itu telah menunjukkan rekor yang tak boleh dipandang sebelah mata. Pertama, Uzbekistan telah membukukan 12 gol dan itu jadi catatan gol terbanyak di Piala Asia U-23 2024.

Lalu, mereka juga selalu sukses menang dalam empat pertandingan beruntun. Terakhir, Uzbekistan juga belum pernah kebobolan sama sekali. Torehan selalu meraih clean sheet dalam empat laga ini yang perlu diperhatikan.

2 dari 4 halaman

Kiper Sedikit Bikin Penyelamatan, Bukti Lawan Sulit Menembus Pertahanan

Para pemain Timnas Uzbekistan U-23 merayakan keberhasilan lolos ke Piala Asia U-23 2024 bebrapa waktu lalu. (Dok. UFA)

Menariknya, mereka menurunkan dua kiper dalam empat pertandingan. Pertama, ada Abduhovid Nematov yang tampil melawan Malaysia, Vietnam, dan Arab Saudi. Sedangkan kiper kedua adalah Vladimir Nazarov saat menang 5-0 melawan Kuwait.

Meski Uzbekistan menang 5-0, data statistik resmi AFC menunjukkan Nazarov tidak melakukan penyelamatan sama sekali. Nematov yang tampil dalam tiga laga pun minim penyelamatan yakni hanya dua kali.

Nematov juga tidak mendapat ancaman tembakan saat melawan Malaysia. Lalu, dua penyelamatan yang dilakukannya adalah masing-masing satu saat menghadapi Vietnam dan Arab Saudi.

Dari situ terlihat bahwa kualitas Nematov maupun Nazarov sebenarnya belum teruji. Kesuksesan Uzbekistan selalu menang dan tidak kebobolan justru memperlihatkan bahwa mereka bermain secara tim.

3 dari 4 halaman

Lini Tengah Mengendalikan Permainan

Gelandang Timnas Uzbekistan U-23 di Piala Asia U-23 2024, Jasurbek Jaloliddinov. (Bola.com/Dok.AFC).

Statistik menunjukkan bahwa pertandingan yang melibatkan Uzbekistan menggambarkan bola lebih banyak berada di area pertahanan lawan. Artinya, para pemain Uzbekistan, terutama gelandang, sangat lihai menguasai permainan.

Pengecualian terjadi saat melawan Arab Saudi. Pertahanan Uzbekistan juga kerap ditekan oleh Arab Saudi. Tapi, hasilnya Arab Saudi cuma mampu membukukan satu tembakan tepat sasaran, dan hasilnya Uzbekistan menang 2-0.

Skema permainan yang ditunjukkan Uzbekistan adalah berupaya menguasai bola dan tidak membiarkan lawan membangun serangan. Dari situlah, mereka minim mendapat ancaman sehingga gawang mereka masih belum kebobolan.

Fakta ini harus menjadi catatan penting bagi Timnas Indonesia U-23 yang sebenarnya berstatus tim kuda hitam karena jadi satu-satunya tim debutan di Piala Asia U-23 2024.

4 dari 4 halaman

Tantangan Terbesar Timnas Indonesia U-23?

Selebrasi pemain Timnas Indonesia U-23, Marselino Ferdinan (tengah) bersama Witan Sulaeman (kiri) dan Justin Hubner setelah mencetak gol pertama ke gawang Yordania U-23 lewat eksekusi penalti pada laga ketiga Grup A Piala Asia U-23 2024 di Abdullah bin Khalifa Stadium, Doha, Qatar, Minggu (21/4/2024). (AFP/Karim Jaafar)

Selama di Grup A, Timnas Indonesia U-23 sempat kalah 0-2 dari tuan rumah Qatar (15/4/2024). Namun, Shin Tae-yong membawa timnya bangkit dengan menang 1-0 atas Australia (18/4/2024) dan unggul 4-1 atas Yordania (21/4/2024).

Sampai akhirnya, Timnas Indonesia U-23 juga memenangkan pertandingan perempat final melawan Korea Selatan U-23, Jumat (26/4/2024) dinihari WIB. Duel itu berakhir 2-2 sampai 120 menit, penentuan kemudian dilakukan di babak adu penalti yang berakhir 11-10.

Tim Garuda Muda telah melewati banyak rintangan selama mengikuti turnamen ini. Mereka terbukti bisa melampauinya, termasuk terakhir mengalahkan Korea Selatan di babak perempat final.

Kini, tantangan besar akan mengadang Timnas Indonesia U-23 menuju partai puncak. Dengan permainan Uzbekistan, mampukah Marselino Ferdinan dkk. memberi tekanan atau bahkan menjebol gawang tim lawan untuk kali pertama di turnamen ini?