Bayer Leverkusen Edan! Spesialis Selamat Lewat Gol Injury Time, Tak Tahu Caranya Kalah

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 28 Apr 2024, 10:15 WIB
Gelandang Robert Andrich merayakan gol kedua timnya yang dicetaknya ke gawang Stuttgart pada pertandingan pekan ke-31 Bundesliga 2023/2024 di BayArena, Sabtu (27/4/2024) malam WIB. (Marius Becker/dpa via AP)

Bola.com, Jakarta Juara Bundesliga, Bayer Leverkusen lagi-lagi mencetak gol penyeimbang di menit-menit akhir melalui Robert Andrich untuk bangkit dari ketertinggalan dua gol dan menyelamatkan hasil imbang 2-2 melawan Stuttgart, Sabtu (27/4/2024).

Drama menit akhir memastikan tuan rumah memperpanjang rekor tak terkalahkan mereka menjadi 46 pertandingan di semua kompetisi.

Advertisement

Leverkusen, yang akan bermain melawan AS Roma di semifinal Liga Europa, juga lolos ke final DFB-Pokal dan telah mengamankan gelar liga pertama mereka.

Pasukan Xabi Alonso kini telah mencetak 16 gol di masa tambahan waktu di semua kompetisi musim ini.

Setelah babak pertama berjalan lancar, Leverkusen dengan cepat tertinggal 2-0 setelah turun minum, di mana Chris Fuhrich memanfaatkan bola pantul setelah kiper Lukas Hradecky melepaskan tembakan yang membentur tiang gawang pada menit ke-47.

Deniz Undav menggandakan keunggulan tim tamu 10 menit kemudian sebelum Leverkusen melancarkan upaya comeback mereka melalui Amine Adli yang menaklukkan kiper Alexander Nubel dengan tendangan mendatar pada menit ke-61.

Nubel melakukan tiga penyelamatan sensasional untuk melindungi keunggulan tipis Stuttgart, namun Andrich melakukan penyelamatan di masa tambahan waktu untuk memperpanjang rekor tak terkalahkan mereka yang mengesankan.

Stuttgart berada di urutan ketiga dalam tabel dengan 64 poin, tertinggal lima poin dari peringkat kedua Bayern Munich. Bayer Leverkusen berada di puncak dengan 81 dengan tiga pertandingan tersisa.

2 dari 4 halaman

10 Kali Gol Anti Kalah

Florian Wirtz merupakan talenta paling berharga yang dimiliki Bayer Leverkusen saat ini. Pemain berusia 20 tahun ini telah mengoleksi lima assist dan tiga gol sejauh musim ini. Performa apiknya membuat Wirtz diincar Real Madrid dan Manchester City. (AP Photo/Martin Meissner)

Bayer Leverkusen seperti tak mengenal rasa kalah. Beberapa kali mereka berhasil comeback untuk menang maupun imbang lewat gol menit akhir.

Sejauh ini, sudah 10 kali mereka melakukannya. Berikut daftar gol menit akhir yang mempertahankan rekor tak terkalahkan Bayer Leverkusen.

90+4' Vs Bayern Munchen

90+4' Vs Qarabag

90+4' Vs Augsburg

90+1' Vs Leipzig

90+1' Vs Stuttgart

90+2' Vs Qarabağ

90+3' & 90+7' Vs Qarabag

90+1' Vs Hoffenheim

90+7' Vs Dortmund

90+7' Vs Stuttgart

3 dari 4 halaman

Juara pada Pekan ke-29

Jika ditilik ke belakang, Xabi hanya memerlukan 18 bulan 557 hari untuk membawa Bayer Leverkusen juara. (AP Photo/Martin Meissner)

Bayer Leverkusen berpesta setelah menyegel gelar juara Liga Jerman atau Bundesliga 2023/2024. Mereka memastikannya usai menang telak 5-0 atas Werder Bremen pada pekan ke-29 di Stadion BayArena, Minggu (14/4/2024) malam WIB.

Perolehan poin mereka tidak bisa dikejar lagi oleh Bayern Munchen di sisa musim ini. Victor Boniface membawa Leverkusen memimpin via penalti menit 25', sedangkan dua gol lainnya dilesakkan Granit Xhaka menit 60' dan Florian Wirtz menit 68'.

Bayer Leverkusen memantapkan kemenangan 5-0 atas Werder Bremen sekaligus merengkuh gelar Bundesliga setelah Wirtz mencetak dua gol lagi masing-masing menit 83' dan 90'. Keberhasilan Bayer Leverkusen saat ini tidak lepas dari polesan tangan dingin seorang Xabi Alonso sebagai pelatihnya.

4 dari 4 halaman

Mental Baja

Leverkusen punya mental baja dan kini menjadi spesialis dalam memenangkan pertandingan di menit-menit akhir.

Striker Patrik Schick mencetak empat gol di masa tambahan waktu di Bundesliga dan Liga Europa bulan lalu saja. “Dalam banyak pertandingan penting sepanjang musim ini kami memiliki mentalitas ini, karakter untuk bangkit, tidak menyerah dalam situasi sulit,” kata Alonso, Rabu.

Selain itu, kecerdikan Alonso dalam merotasi skuadnya tidak boleh dikesampingkan. Setelah merengkuh trofi Bundesliga, mereka masih bisa mengejar dua trofi lainnya, Liga Europa dan DFB-Pokal atau Piala Liga Jerman.

Alonso telah menemukan keseimbangan yang tepat untuk mengistirahatkan pemain inti maupun pelapisnya dengan hasil yang memuaskan.

Berita Terkait