Rutinitas Marselino Ferdinan dan Keluarga Jelang dan Usai Laga Timnas Indonesia U-23: Doa Bareng Dulu, Kelar Langsung Dikoreksi

oleh Aditya Wany diperbarui 28 Apr 2024, 11:45 WIB
Pemain Timnas Indonesia U-23, Marselino Ferdinan melakukan eksekusi penalti yang berbuah gol pertama ke gawang Yordania U-23 pada laga ketiga Grup A Piala Asia U-23 2024 di Abdullah bin Khalifa Stadium, Doha, Qatar, Minggu (21/4/2024). (Dok. PSSI)

Bola.com, Surabaya - Marselino Ferdinan dan keluarganya memiliki rutinitas menjelang dan pasca laga Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia U-23 2024.

Lino sempat gagal memanfaatkan dua peluang emas. Itu terjadi saat saat Timnas Indonesia U-23 melawan Korea Selatan di semifinal Piala Asia U-23 2024, Jumat (26/4/2024) dinihari WIB.

Advertisement

Marselino menyesali kegagalan itu. Hal itu diungkapkan oleh sang kakak kandung, Oktafianus Fernando, yang juga merupakan winger Persebaya Surabaya. Marselino sempat menceritakan hal ini setelah pertandingan itu berakhir.

“Dia punya peluang gol, dan dia menyesalinya. Jadi, waktu di grup keluarga juga kemarin dia ada evaluasi sendiri untuk penyelesaian akhir. Kami di keluarga ikut memberi masukan,” kata pemain yang akrab disapa Ofan kepada Bola.com.

Peluang pertama terjadi pada menit ke-31. Marselino menerima umpan backheel dari Rafael Struick sudah berhadapan langsung dengan kiper Korea Selatan. Sayangnya, bola tendangan Marselino justru melebar ke sisi kiri gawang yang dijaga Baek Jong-bum.

Marselino juga mendapat peluang terbuka di menit ke-57. Dia mulanya menyisir sisi kanan pertahanan Korea. Ada tiga pemain Indonesia di kotak penalti, namun Marselino memilih menendang dari sudut sempit dan tak tepat sasaran.

Ofan menuturkan bahwa seluruh keluarganya selalu membahas penampilan Marselino bersama Timnas Indonesia U-23. Komunikasi mereka terus berjalan meski terpisah jarak selama Piala Asia U-23 2024 ini.

2 dari 4 halaman

Rutinitas Keluarga

Kakak beradik, Oktafianus Fernando (kanan) di tim PSIS Semarang bersua adiknya, Marselino Ferdinan di tim Persebaya Surabaya dalam sesi konferensi pers menjelang pertandingan. (Dok. PSIS Semarang)

Marselino juga sempat tampil apik saat menang 4-1 atas Yordania di Grup A (21/4/2024). Dia sukses mencetak gol. Ada peran dari keluarga dalam terus memberikan dukungan demi tampil lebih baik.

“Sebelum pertandingan, kami biasanya memberikan semangat dan doa. Tidak ada yang berat untuk Marsel. Tapi, kalau selesai pertandingan, biasanya kami memberikan koreksi. Dia mendengarkan dan mengutarakan apa yang kurang,” ucap Ofan.

Pada akhirnya, Timnas Indonesia U-23 berhasil menumbangkan Korea Selatan U-23 dengan skor 2-2 lewat brace Rafael Struick. Skor imbang bertahan sampai 120 menit, hingga pemenang ditentukan di babak adu penalti yang berakhir 11-10.

3 dari 4 halaman

Semifinal

Piala Asia U-23 - Timnas Indonesia Vs Uzbekistan (Bola.com/Adreanus Titus)

Kini, Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi laga yang tak mudah di semifinal Piala Asia U-23 2024. Mereka harus berjumpa dengan Uzbekistan U-23 di Stadion Abdullah bin Khalifah, Senin (29/4/2024) malam.

Uzbekistan tercatat sebagai tim yang memegang rekor paling impresif selama Piala Asia U-23 2024. Mereka selalu menang dalam empat laga, mencetak 12 gol, dan belum pernah kebobolan sama sekali.

Duel ini akan menjadi penentuan lolos langsung ke Olimpiade Paris 2024. Ya, turnamen ini juga merupakan ajang kualifikasi untuk Olimpiade Paris 2024.

4 dari 4 halaman

Olimpiade

Selebrasi pemain Timnas Indonesia U-23, Marselino Ferdinan (tengah) bersama Witan Sulaeman (kiri) dan Justin Hubner setelah mencetak gol pertama ke gawang Yordania U-23 lewat eksekusi penalti pada laga ketiga Grup A Piala Asia U-23 2024 di Abdullah bin Khalifa Stadium, Doha, Qatar, Minggu (21/4/2024). (AFP/Karim Jaafar)

Wakil dari AFC adalah tim tiga besar turnamen ini. Artinya, Timnas Indonesia U-23 dipastikan tampil di Olimpiade jika menembus final.

Lalu, tim peringkat keempat berpotensi lolos, namun harus mengikuti play-off melawan wakil CAF atau Afrika. Jadi, jika Timnas Indonesia U-23 kalah, masih ada kans ke Olimpiade, syaratnya mengalahkan Guinea.

“Dia dari awal Piala Asia ini, sejak fase grup, memang menargetkan masuk Olimpiade. Harapan dari keluarga, dia bisa meraihnya. Marsel menunjukkan peningkatan yang luar biasa,” tutur Oktafianus Fernando.

Berita Terkait