Bola.com, Jakarta Ernando Ari semakin menegaskan peran vitalnya sebagai kiper Timnas Indonesia U-23. Terbaru, dia membawa Garuda Muda lolos ke semifinal Piala Asia U-23 2024 yang jadi catatan sejarah.
Itu tidak lepas dari peran Benyamin van Breukelen, pelatih kiper Persebaya Surabaya. Ya, Ernando mulanya membawa Persebaya U-20 menjuarai Elite Pro Academy U-20 2019. Setahun setelahnya, dia dipromosikan ke senior.
Kebetulan, Persebaya merekrut pelatih kiper yang akrab disapa Benny itu pada 2020. Dari situlah, Benny membentuk Ernando menjadi kiper yang tangguh, hingga akhirnya semakin matang bersama Timnas Indonesia U-23 dan timnas senior.
“Penampilan Ernando luar biasa dan itu buah dari latihan dia. Dia kiper yang tidak menyerah selama latihan. Benar-benar mental baja, seberat apapun latihannya paling cuma teriak-teriak saja. Dia punya fisik sangat luar biasa, salut sama dia,” ucap Benny kepada Bola.com.
---
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Mental
Terbaru, Timnas Indonesia U-23 sukses menundukkan tim raksasa Korea Selatan dalam babak perempat final di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Jumat (26/4/2024) dinihari WIB. Duel ini berakhir dengan skor 2-2 di waktu normal.
Timnas Indonesia U-23 dua kali unggul lewat gol Rafael Struick (15’ dan 45+3’). Tapi, Korea Selatan dua kali punya menyamakan berkat gol bunuh diri Komang Teguh (45’) dan Jeong San-bin (84’).
Selama waktu normal, wasit Shaun Evans mengeluarkan dua kartu merah untuk kubu Korea Selatan U-23. Satu untuk pemain Lee Young-jun, dan satu lagi untuk pelatih kepala Hwang Sun-hong.
Skor 2-2 bertahan sampai 120 menit. Akhirnya, penentu kemenangan dilakukan dengan babak adu penalti, dan Timnas Indonesia U-23 sukses menang 11-10. Ya, dalam babak adu penalti, Ernando melakukan penyelamatan gemilang.
Tips dari Benny
Kiper berusia 22 tahun itu tercatat melakukan dua kali tepisan dalam babak adu penalti, yakni sepakan Kang Sang-yoon dan Lee Kang-hee. Dia sangat cermat dalam membaca arah tembakan pemain lawan.
Adu penalti dilakukan oleh kedua tim sampai 12 kali, artinya ada 11 pemain berbeda di Timnas Indonesia yang maju, dan Korea Selatan U-23 terpaksa cuma punya 10 personel karena sempat terkena kartu merah.
Nah, salah satu pemain Korea Selatan U-23 yang menjadi eksekutor penalti dua kali adalah Lee Kang-hee. Tembakannya yang kedua, atau penentu, mengarah ke kiri gawang dan sukses dimentahkan Ernando.
Ernando juga maju sebagai eksekutor ke-10. Tendangannya mengalir deras mendatar ke sisi kanan gawang Korea Selatan U-23 dan gagal dibendung. Rupanya, ada tips dari Benny juga dalam adu penalti.
“Pesan saya, tidak usah pakai teknik lagi saat penalti, karena kiper sudah jatuh bangun menahan penalti. Sudah pakai tenaga saja. Akhirnya kemarin saya lihat dia shooting saja itu bola, jadi tidak ada pakai teknik, itu yang saya ingatkan,” ucap Benny kepada Bola.com.
Selalu Jaga Performa
Kini, Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi laga yang tak mudah di semifinal Piala Asia U-23 2024. Mereka harus berjumpa dengan Uzbekistan U-23 di Stadion Abdullah bin Khalifah, Senin (29/4/2024) malam.
“Saya harap tidak ada beban bagi dia karena targetnya sudah tembus, dari 16 besar, delapan besar, sekarang sudah masuk semifinal,” ungkap Benny.
“Saya selalu kirim pesan lewat WhatsApp, kasih semangat dan ingatkan jaga fisik, dan dia selalu merespons. Saya rasa, semangatnya akan semakin timbul dan lebih tinggi lagi, karena saya tahu seorang Ernando,” imbuh eks pelatih kiper Timnas Indonesia U-23 itu.
Kini, Timnas Indonesia U-23 semakin dekat menuju Olimpiade 2024 Paris karena menembus semifinal turnamen ini. Slot lolos langsung hanya diperuntukkan tim tiga besar, atau perlu masuk final sekalian untuk mengamankan posisi.
Baca Juga
Cedera Jadi Penyebab 3 Pemain Tidak Bisa Membela Timnas Indonesia Vs Jepang dan Arab Saudi
Asnawi Mangkualam, Ernando Ari, dan 3 Pemain yang Tidak Masuk Timnas Indonesia Vs Jepang dan Arab Saudi
Deretan Pemain yang Jadi Langganan STY, tapi Jadi Spesialis Cadangan di Timnas Indonesia: Hadapi Persaingan Sengit