Vibes Piala Asia U-23 2024 Menggema di Pulau Bali: Ada Nobar Terbesar, Timnas Indonesia U-23 Diprediksi Tembus Final

oleh Alit Binawan diperbarui 28 Apr 2024, 22:00 WIB
Timnas Indonesia - Pemain produktif di Timnas Indonesia U-23 (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Denpasar - Timnas Indonesia U-23 akan bertemu Uzbekistan pada babak semifinal Piala Asia U-23 2024, Senin (29/4/2024). Atmosfer kejayaan tim Merah-Putih terasa sampai ke seluruh penjuru Tanah Air, salah satunya dengan menggelar nonton bareng (nobar).

Titik-titik nobar pun mulai disiapkan saat Timnas Indonesia U-23 menghadapi Uzbekistan U-23 dalam semifinal Piala Asia U-23 pada Senin malam (29/4/2024). Namun dengan catatan, harus seizin Pihak MNC Group sebagai pemegang hak siar.

Advertisement

Jika ingin menggelar nobar pun, penyelenggara tidak boleh memungut biaya sepeserpun dan tidak boleh ada sponsor yang terlibat. Sekarang di Bali, vibes-nya mulai seperti di kota-kota lainnya.

Di Gianyar, yang merupakan markas dari Bali United, akan menggelar nobar di videotron yang bisa dikatakan terbesar di Bali, tepatnya di Taman Kota Gianyar. Nobar sendiri difasilitasi langsung oleh Polres Gianyar yang bekerja sama dengan Pemkab Gianyar.

==

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Pernah Dilakukan bersama Bali United

Para suporter Indonesia memberi dukungan saat Timnas Indonesia U-23 menghadapi Yordania U-23 pada laga ketiga Grup A Piala Asia U-23 2024 di Abdullah bin Khalifa Stadium, Doha, Qatar, Minggu (21/4/2024). (AFP/Karim Jaafar)

Di lokasi ini juga sempat dilakukan nobar saat Bali United berhasil meraih gelar juara BRI Liga 1 2021/2022. Dengan vibes yang sangat besar, harapan pun juga besar untuk Pratama Arhan dkk untuk lolos ke final Piala Asia U-23.

Otomatis, Timnas Indonesia U-23 juga akan berlaga di Olimpiade Paris 2024 untuk pertama kalinya sepanjang sejarah. Keinginan ini juga tersirat dari legenda sepak bola Bali, I Nyoman Ambara.

Ia memprediksi skuad asuhan Shin Tae-yong tersebut bisa mengalahkan Uzbekistan di semifinal nanti. Mantan pemain dan pelatih Perseden Denpasar ini melihat ada peningkatan performa yang membuat dirinya yakin Timnas U-23 bisa ke final.

3 dari 4 halaman

Optimistis

Marselino Ferdinan mencetak gol untuk Timnas Indonesia U-23 ke gawang Timnas Yordania U-23 di Piala Asia U-23 2024. (Bola.com/Dok.PSSI).

Ambara sudah melihatnya saat kekalahan menghadapi tuan rumah Qatar di fase grup. Meskipun kalah 2-0, namun Garuda Muda tidak menyerah begitu saja dan mental bertanding mereka tidak kendur sama sekali.

Pembuktian pun terjadi setelah tiga pertandingan disapu bersih. Australia, Yordania, dan Korea Selatan digasak Ernando Ari dkk.

"Prediksi saya Timnas U23 bisa capai final, tapi belum tahu bisa juara atau tidak kita belum tahu siapa lawannya nanti, tapi saya rasa Jepang akan jadi lawan berat jika bertemu di final, semifinal dan final ini harus ada perjuangan lebih," ucap Ambara pada Minggu (28/4/2024).

4 dari 4 halaman

Mental Jadi Kunci

Selebrasi pemain Timnas Indonesia U-23, Marselino Ferdinan (tengah) bersama Witan Sulaeman (kiri) dan Justin Hubner setelah mencetak gol pertama ke gawang Yordania U-23 lewat eksekusi penalti pada laga ketiga Grup A Piala Asia U-23 2024 di Abdullah bin Khalifa Stadium, Doha, Qatar, Minggu (21/4/2024). (AFP/Karim Jaafar)

Transisi menyerang dan bertahan, lanjut pelatih yang pernah menimba ilmu di Diklat PSSI tersebut menjadi pembeda di era Shin Tae-yong.

"Sangat luar biasa, beda dulu dan sekarang. Transisi mereka luar biasa, skill individual, grup, tim ini sempurna, secara bersama-sama mereka menyerang, secara bersama - sama bertahan," ungkapnya. Kecerdasan pemain untuk mengisi dan memanfaatkan ruang di lapangan juga menjadi salah satu pembeda.

Hal ini membuat tidak ada jarak vertikal dan horizontal antar permain. Baik saat menguasai bola atau dalam tekanan lawan. “Dengan fisik yang bagus dari mereka, termasuk kecepatan pemain, menjadi salah satu kunci. Pergerakan tanpa bola, pergeseran pemain dari kiri ke kanan, maju mundur, sangat-sangat rapi. Termasuk saat menyerang dan bertahan. Sangat bagus menurut saya,” tegasnya.

Sekarang melawan Uzbekistan, mental yang berbicara. 12 gol sudah dilesakkan Uzbekistan sejak fase grup dan belum sekalipun kebobolan. Bagaimana caranya agar Timnas U-23 mampu tampil tenang di sepanjang pertandingan.

“Mental menjadi kunci di balik performa, teknik, visi bermain, kontribusi pemain yang harus ditingkatkan juga. Sebelum pertandingan, kemajuan untuk bisa memenangkan pertandingan harus ditanamkan sejak awal agar tidak ada beban lain,” tutupnya.

Berita Terkait