Bola.com, Denpasar - Seharusnya pada 5 Mei mendatang, akan digelar semifinal Championship Series BRI Liga 1 2023/2024. Namun, ada perubahan jadwal dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator BRI Liga 1 dan bergantung pada hasil Timnas U-23 di semifinal Piala Asia U-23 menghadapi Uzbekistan U-23 pada Senin malam (29/4/2024).
Ada tiga opsi. Yaitu opsi pertama menggelarnya pada 7-8 Mei 2024 jika Timnas Indonesia lolos ke final. Opsi kedua pada 9-10 Mei jika gagal lolos ke final dan menang di perebutan juara ketiga. Terakhir adalah pada 14-15 Mei jika Timnas U-23 menjalani play-off menghadapi Guinea U-23 pada 9 Mei di Paris, Perancis.
Tentu opsi pertama yang diinginkan. Tapi yang jelas, tim-tim di Championship Series BRI Liga 1 2023/2024 bisa memiliki waktu persiapan yang sedikit lebih lama dibandingkan sebelumnya. Termasuk Persib dan Bali United.
Duel kedua tim tentu menjadi sangat menarik. Terlebih Persib yang tampaknya mencoba untuk bisa memutus tren tidak pernah menghadapi Bali United sejak Liga 1 2017.
Ambisi sang arsitek, Bojan Hodak pun besar. Ia pede Maung Bandung mampu mengalahkan Bali United dan berkaca dari hasil dua pertandingan musim ini dimana kedua tim selalu meraih hasil imbang.
Melihat situasi ini, pertemuan Bali United dan Persib Bandung akan berlangsung sangat sengit. Ada kekuatan-kekuatan dari kedua tim yang bisa menjadi pembeda. Berikut ulasannya.
--
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Persib Bandung
Persib datang ke Championship Series BRI Liga 1 2023/2024 dengan bertengger di posisi kedua klasemen sementara. Laga terakhir adalah menghadapi PSS Sleman. Bisa saja Persib akan melepas laga menghadapi PSS untuk persiapan menghadapi Bali United.
Namun disatu sisi, PSS butuh kemenangan di laga terakhir untuk memastikan diri bertahan di BRI LIGa 1 2023/2024. Jika kalah dan RANS Nusantara FC menang, praktis PSS yang terdegradasi. Ada kekuatan berbahaya dari Persib dan harus diwaspadai oleh Bali United.
Pertama adalah Persib yang sekarang bukanlah Persib yang bisa ditahan imbang Bali United. Sebab Maung Bandung sekarang sudah dalam kekuatan penuh. Dari informasi, ada empat hingga lima pemain yang masih dalam tahap pemilihan cedera ringan.
Jika laga keduanya tertunda, akan sedikit lebih baik karena kondisi pemain Persib juga semakin fit. Lalu ada David Da Silva yang begitu berbahaya musim ini. 26 gol mampu dilesakkan penyerang berpaspor Brasil tersebut.
Ini bisa menjadi sinyal bahaya untuk Serdadu Tridatu jika tidak ingin terkapar dalam dua leg. Keuntungan lainnya, Persib menjalani leg kedua di kandang sendiri yang berarti sedikit lebih beruntung karena akan bermain di kandang sendiri.
Namun ada kemungkinan duel kedua tim akan diselesaikan melalui drama adu penalti setelah melihat beberapa hasil pertandingan kedua tim.
Bali United
Jika melihat kekuatan Bali United melawan Persib, jelas yang pertama adalah statistik pertemuan kedua tim. Bali United mendominasi meskipun beberapa kali meraih hasil imbang sejak Liga 1 2017.
Bali United sedikit lebih unggul dari segi mental bertanding. Terutama dari sang arsitek Stefano Cugurra. Teco sukses keluar dari tekanan dalam beberapa pertandingan dan membalikkan keadaan.
Teco juga yang bisa membuat tidak ada riak-riak dalam ruang ganti Bali United selama ini. Teco juga bisa membuat kritikan yang mengalir deras dari suporter, berubah menjadi sanjungan. Itu sebabnya laga menghadapi Persib, Bali United sepertinya mampu memanfaatkan dengan baik di Stadion Dipta.
Dari segi pemain, kekuatan seluruh pemain merata. Ini yang menjadi keunggulan Bali United. Terutama mulai bangkitnya Privat Mbarga. Dua pertandingan terakhir, Privat selalu mencetak gol. Sebaliknya, dua target man Ilija Spasojevic dan Jefferson de Assis justru adem ayem.