MotoGP: Pecco Bagnaia Akui Tak Mudah Kalahkan Marc Marquez di Jerez, Ini Alasannya

oleh Aryo Atmaja diperbarui 29 Apr 2024, 21:00 WIB
Francesco Bagnaia menjadi salah satu pembalap yang diunggulkan untuk merebut gelar juara dunia MotoGP 2022 usai menjadi runner-up pada musim lalu. Namun, dari tujuh seri yang telah digelar, ia baru mengantongi satu podium di Sirkuit Jerez. Hal itu juga merupakan kemenangan pertamanya pada musim ini. Pembalap dengan sapaan Pecco itu dominan sejak sesi kualifikasi bersama Ducati Desmosedici GP22. (AFP/Jorge Guerrero)

Bola.com, Jakarta - Juara bertahan MotoGP, Francesco Bagnaia tampil sensasional di Sirkuit Jerez dalam MotoGP 2024, Minggu (28/4/2024). Rider Italia itu merebut pimpinan balapan dalam persaingan seru dengan Marc Marquez.

Pembalap pabrikan Ducati itu memulai dari posisi ketujuh tetapi memimpin balapan saat memasuki Lap 2, dan secara heroik menyalip Marc Marquez di tikungan terakhir.

Advertisement

"60 persen balapan terjadi di awal. Kemarin saya kehilangan banyak hal. Saya coba melakukan overtake yang sama di tikungan enam tetapi bagian luarnya agak basah," ujar Bagnaia dilansir dari Crash.net.

“Jadi saya coba melakukannya lagi ketika sudah kering dan hasilnya sempurna. Sangat penting untuk tidak memaksakan terlalu banyak saat pengereman hari ini."

==

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Tampil Prima

MotoGP Portugal 2024 menjadi milik pembalap Ducati, Jorge Martin dalam balapan yang digelar di Sirkuit Internasional Algarve, Portimao, Portugal, Minggu (24/3/2024) malam WIB. Pembalap asal Spanyol tersebut melewati bendera finis yang dikibaskan pelatih top yang terakhir membesut AS Roma, Jose Mourinho, di depan Enea Bastianini dan Pedro Acosta. Beberapa insiden sempat terjadi yang menyebabkan lebih dari tiga pembalap harus terjatuh, di antaranya Francesco Bagnaia dan Marc Marquez. (AFP/Patricia De Melo Moreira)

Bagnaia kembali mendapat ancaman dari Marquez di pengujung balapan, dan meski melakukan gerakan yang sangat berisiko di Tikungan 10, pembalap Italia itu keluar sebagai pemenang dalam duel.

Marquez menyerang Bagnaia di Tikungan 9 pada dua lap beruntun, tetapi sang juara bertahan itu mampu mengimbangi gerakan tersebut.

“Tapi itu banyak bergerak. Saya sangat senang karena balapannya sangat panjang tapi kami melakukannya dengan sempurna tanpa mengambil terlalu banyak risiko dan juga memiliki margin di beberapa lap terakhir. Saya sangat senang tentang hal itu.”

3 dari 4 halaman

Tidak Mudah

Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, terlibat duel sengit dengan pembalap Gresini Racing, Marc Marquez, dalam balapan keempat MotoGP 2024 di Sirkuit Jerez, Andalusia, Spanyol, Minggu (28/4/2024). (AP Photo/Jose Breton)

Sementara pertarungan Bagnaia dan Marquez mencuri perhatian utama, tersingkirnya Jorge Martin dari posisi terdepan adalah momen yang sangat dramatis. Ia juga diuntungkan dengan terjatuhnya Jorge Martin.

“Ketika saya melihat Martin jatuh, saya mengerem sangat keras di tikungan enam, tetapi pada lap itu dia mendapat sedikit waktu dalam pengereman dan kehilangan kendali depan.

“Sulit untuk mengetahui mengapa dia jatuh. Terkadang hal itu bisa terjadi di tikungan tersebut karena aspalnya agak aneh saat Anda tiba dengan ban lurus pada saat itu," lanjut Bagnaia.

“Pertarungan dengan Marc pastinya berlangsung sengit. Anda tahu betul ketika Anda bertarung dengan Marc bahwa Anda harus mengeluarkan siku Anda."

4 dari 4 halaman

Lega

Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia merayakan kemenangan balapan MotoGP Grand Prix Spanyol di sirkuit Jerez di Jerez de la Frontera pada 28 April 2024. (JAVIER SORIANO/AFP)

“Itu adalah pertarungan yang menyenangkan dengan Marc karena ketika kami bersentuhan, biasanya ketika Anda melakukan kontak seperti ini, orang yang berada di dalam kehilangan arah dan pergi ke luar lintasan," imbuh Pecco Bagnaia.

“Dia pintar mengambil sedikit dan pintar meninggalkan saya dengan sudut pandang karena kurang lebih itulah yang terjadi kemarin."

“Semuanya berjalan sempurna tetapi pada kali kedua dia mencoba, saya hanya mencoba menekan lagi dan membuka jarak di lap terakhir," tutup rider Ducati.

Sumber: Crash

Berita Terkait