Timnas Indonesia U-23 Hidupkan Euforia Sepak Bola Malang Pasca Tragedi Kanjuruhan: Stadion Gajayana Tumpah Gelar Nobar

oleh Iwan Setiawan diperbarui 30 Apr 2024, 01:54 WIB
Nonton bareng Timnas Indonesia U-23 melawan Uzbekistan U-23 yang berlangsung di Stadion Gajayana, Malang, Senin (29/4/2024) membludak. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Bola.com, Malang - Semifinal Piala Asia U-23 membuat atmosfer sepak bola di Malang hidup kembali. Nonton bareng Timnas Indonesia U-23 melawan Uzbekistan U-23 yang berlangsung di Stadion Gajayana, Malang, Senin (29/4/2024) membludak.

Belasan ribu penonton hadir dalam nobar gratis yang digelar Pemkot Malang tersebut.

Advertisement

Tanda-tanda nobar tersebut bakal membludak terlihat sekitar 30 menit sebelum kick off. Penonton mulai memadati area lapangan dan tribun papan skor. Penonton tersebut mayoritas merupakan Aremania suporter klub setempat, Arema FC.

Perlu diketahui, atmosfer sepak bola di Malang sempat mati setelah Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022. Insiden yang memakan 135 korban jiwa setelah pertandingan Arema melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.

Tapi, pertandingan Timnas Indonesia sepertinya membangkitkan kerinduan pencinta sepak bola di Malang.

“Rindu tribun pasti ada. Yang datang dalam nobar ini sepertinya Aremania yang haus hiburan sepak bola. Dan tentunya ingin memperlihatkan jiwa nasionalis juga,” kata Sindu Dwi Asmoro, Aremania yang hadir dalam nobar tersebut.

2 dari 4 halaman

Mengobati Rasa Kangen

Suasana Nonton bareng Timnas Indonesia U-23 melawan Uzbekistan U-23 yang berlangsung di Stadion Gajayana, Malang, Senin (29/4/2024). (Bola.com/Iwan Setiawan)

Penonton lainnya juga merasakan hal yang sama. Meskipun bukan Arema FC yang bermain, tapi mereka serasa dapat panggilan untuk datang dalam nobar Timnas Indonesia U-23.

“Terasa lagi euforia sepak bola di Malang. Meski bukan Arema yang bermain, tapi, Timnas Indonesia mengobati rasa kangen kembali ke stadion untuk menyaksikan sepak bola,” kata Sonjaya Ivan Sukarno, Aremania yang juga penonton nobar di Stadion Gajayana.

3 dari 4 halaman

Berharap Sepak Bola Malang Hidup Kembali

 

Dengan meriahnya nobar Timnas Indonesia U-23 di Stadion Gajayana, Aremania berharap euforia tersebut berlanjut. Meski duka Tragedi Kanjuruhan masih ada, setidaknya Timnas Indonesia atau pertandingan lainnya bisa memulihkan atmosfer sepak bola di Malang.

Maklum, setelah Tragedi Kanjuruhan, klub setempat, Arema FC juga belum pernah tampil dalam laga resmi di Malang. Karena Stadion Gajayana belum memenuhi syarat untuk menggelar pertandingan Liga 1, sehingga sepak bola di Malang harus mati suri.

“Kami doakan semua problem sepak bola selesai. Dan bisa kembali seperti ini euforianya Arek Malang,” lanjut Ivan.    

4 dari 4 halaman

Terhenti di Semifinal

Foto tim starting XI Timnas Indonesia U-23 jelang laga semifinal Piala Asia U-23 2024 menghadapi Uzbekistan U-23 di Abdullah bin Khalifa Stadium, Doha, Qatar, Senin (29/4/2024). (AFP/Karim Jaafar)

Dalam duel yang berlangsung di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Senin (29/4/2024) malam WIB itu, Timnas Indonesia U-23 harus mengakui keunggulan Uzbekistan U-23 setelah ditekuk dengan skor 0-2.

Garuda Muda sejatinya bisa unggul terlebih dahulu lewat sontekan Muhammad Ferarri pada menit ke-63. Sayangnya, gol ini dianulir oleh wasit setelah mengecek video assistant referee (VAR).

Sementara itu, dua gol yang dilesakkan oleh skuad White Wolves pada pertandingan ini diciptakan oleh K Norchaev (68') dan gol bunuh diri Pratama Arhan (86').

Berita Terkait