Bola.com, Surabaya - Winger Persebaya Surabaya, Bruno Moreira, ikut meramaikan acara nonton bareng (nobar) Timnas Indonesia U-23 melawan Uzbekistan U-23, Senin (29/4/2024) malam. Dia hadir dalam acara nobar besar di halaman Balai Kota Surabaya.
Duel semifinal Piala Asia U-23 2024 itu digelar di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar. Begitu besar asa para suporter, yang utama Timnas Indonesia U-23 menembus partai final.
Acara nobar sendiri dimulai pada pukul 19.27 WIB. Padahal, laga semifinal sendiri baru akan diselenggarakan pada pukul 21.00 WIB. Namun, antusiasme penonton nobar mulai terasa sejak sore.
Ribuan massa menumpuk di Balai Kota Surabaya. Balutan kaus atau jersey Timnas Indonesia menghiasi acara ini. Penonton juga tak perlu bingung karena ada delapan layar yang telah disiapkan.
Mereka silih berganti menjadi pembicara dalam acara yang digelar sebelum pertandingan. Antusiasme penonton begitu besar. Juga tidak lepas kedatangan suporter Bonek yang ikut meramaikan acara ini.
Meriahnya acara ini juga tidak lepas dari kehadiran para pemain Persebaya. Selain Bruno Moreira, ada Toni Firmansyah, Oktafianus Fernando, Andhika Ramadhani, Riswan Lauhin, Alfredo Tata, dan Andre Oktaviansyah.
Bruno Moreira sempat memprediksi Timnas Indonesia U-23 memenangi pertandingan ini. “Saya berpikir positif untuk Indonesia. Saya berharap mereka bisa lolos ke babak selanjutnya. 2-0 untuk Indonesia,” kata Bruno kepada awak media.
Dukungan untuk Marselino dan Ernando
Bruno mengaku kenal dengan dua nama pemain Timnas Indonesia U-23, yakni kiper Ernando Ari Sutaryadi dan gelandang Marselino Ferdinan. Sebab, Bruno sempat membela Persebaya pada 2021/2022 dan satu tim dengan mereka.
“Saya tahu dua pemain, Ernando dan Marselino, dan saya berharap mereka bisa tampil dengan baik. Tentunya, pemain favorit saya Ernando dan Marselino,” imbuhnya.
Sayangnya, Bruno melupakan sosok Rizky Ridho yang jadi kapten Timnas Indonesia U-23. Padahal, Ridho juga merupakan rekan satu tim Bruno di skuad Persebaya dalam Liga 1 2023/2024.
Prediksi Bruno meleset, meski duel ini juga berakhir 2-0. Uzbekistan akhirnya yang keluar sebagai pemenang dengan skor itu, dan Timnas Indonesia U-23 harus menelan kekalahan.
Deretan Takdir Buruk
Gemuruh penonton terasa saat Muhammad Ferarri mencetak gol pada menit ke-59. Timnas Indonesia U-23 sukses unggul dulu setelah Uzbekistan tampil sangat dominan sebelumnya.
Sayangnya, gol itu dianulir oleh wasit Shen Yinhao karena Ramadhan Sananta dianggap dalam posisi offside setelah mengecek VAR. Sontak saja, raut kekecewaan mulai terlihat karena gol Timnas Indonesia U-23 dibatalkan.
Nasib sial belum berhenti di situ. Timnas Indonesia U-23 terpaksa kebobolan. Uzbekistan mencetak gol lewat Khusayin Norchaev pada menit ke-68.
Timnas Indonesia U-23 pun harus bermain dengan 10 personel sejak menit ke-84. Rizky Ridho terpaksa mandi lebih cepat akibat kartu merah yang diterimanya lantaran melakukan pelanggaran setelah menyapu bola.
Hanya dua menit kemudian, Uzbekistan menggandakan keunggulan pada menit ke-86. Karena situasi panik, Pratama Arhan mencetak gol bunuh diri setelah salah paham dalam mengamankan bola dengan Ernando Ari.
Kans Masih Terbuka
Situasi ini secara perlahan membuat penonton memilih pulang. Raut kekecewaan menghiasi wajah mereka melihat tim kebanggaan terlihat hampir pasti menelan kekalahan.
Sampai akhirnya, wasit meniup peluit panjang setelah injury time mencapai 16 menit. Secara perlahan, halaman Balai Kota Surabaya mulai ditinggalkan.
Kekalahan ini membuat Timnas Indonesia U-23 akan memainkan laga perebutan tempat ketiga, Kamis (2/5/2024) malam. Kans menuju Olimpiade Paris 2024 masih terbuka lebar, caranya dengan memenangi pertandingan itu.