Analisis Kekalahan Timnas Indonesia U-23 dari Uzbekistan: Lawan Kuat, Pressing Bikin Strategi Shin Tae-yong Tidak Berkembang

oleh Hendry Wibowo diperbarui 30 Apr 2024, 10:16 WIB
Pemain Timnas Indonesia U-23, Muhammad Ferarri (tengah) mencetak gol ke gawang Uzbekistan U-23 yang akhirnya dianulir VAR pada laga semifinal Piala Asia U-23 2024 di Abdullah bin Khalifa Stadium, Doha, Qatar, Senin (29/4/2024). (AFP/Karim Jaafar)

Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia U-23 harus menyerah dengan skor 0-2 dari Uzbekistan U-23 pada pertandingan semifinal Piala Asia U-23 2023 hari Senin (29/04/2024) malam WIB. 

Terlepas dari dua momen kontroversial akibat VAR yaitu dianulirnya gol Muhammad Ferrari dan kartu merah Rizky Ridho, Timnas Indonesia U-23 memang memulai pertandingan dengan tidak baik. 

Advertisement

Anak asuh Shin Tae-yong bahkan seperti terkurung pressing ketat yang dilakukan oleh Uzbekistan. Menurut pengamat, Kesit B Handoyo, high pressing yang yang diterapkan lawan membuat strategi yang diterapkan STY tidak berkembang. 

"Pressing ketat bikin permainan kita sulit berkembang. Karena memang tidak mudah keluar dari tekanan," kata Kesit kepada Bola.com hari Selasa pagi WIB. 

"Ditambah babak kedua, terlihat stamina mulai kedodoran. Membuat kita sulit melakukan pressing seperti yang ditunjukkan saat melawan Korea Selatan." 

"Rangkaian faktor tadi membuat Uzbekistan leluasa. Selain itu secara kemampuan individu, Uzbekistan bagus," tambahnya. 

 

 

 

 

2 dari 2 halaman

Puji Permainan Uzbekistan

Para suporter Indonesia memberi dukungan jelang dimulainya laga semifinal Piala Asia U-23 2024 antara Timnas Indonesia U-23 menghadapi Uzbekistan U-23 di Abdullah bin Khalifa Stadium, Doha, Qatar, Senin (29/4/2024). (AFC)

Kesit memang memuji habis permainan Uzbekistan saat membuat Timnas Indonesia U-23 di semifinal Piala Asia U-23 2024. 

Menurutnya Uzbekistan menunjukkan sebagai tim yang sangat siap dan begitu kuat. "Terlihat dari produktivitas mereka. Lalu tidak pernah kalah dan selalu clean sheet," ujar Kesit. 

"Lini pertahanan kuat, kerja sama antar lini juga solid. Semua pemain mereka bisa cetak gol, artinya mereka tidak hanya mengandalkan striker." 

"Dari sisi kerja sama antar lini juga begitu baik," tambah pria yang juga seorang jurnalis itu. 

Berita Terkait