Rapor Pemain Keturunan Timnas Indonesia U-23 Saat Dikalahkan Uzbekistan: Ivar Jenner Tenggelam, Kenapa?

oleh Iwan Setiawan diperbarui 30 Apr 2024, 16:30 WIB
Pemain Timnas Indonesia U-23, Ivar Jenner (kiri), berebut bola dengan pemain Chinese Taipei U-23 dalam pertandingan Grup K Kualifikasi Piala Asia U-23 2024 di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (9/9/2023). (Bola.com/Arief Bagus Prasetiyo)

Bola.com, Jakarta - Kekalahan harus diterima Timnas Indonesia U-23 dari Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23. Bermain di Stadion Abdullah bin Khalifa, Senin (29/04/2024), tim besutan Shin Tae-yong itu menyerah dua gol tanpa balas.

Khusayin Norchaev dan gol bunuh diri Pratana Arhan membuat gawang Timnas Indonesia U-23 yang dikawal Ernando Ari bergetar.

Advertisement

Wasit asal China, Shen Yinhao jadi sorotan fans Indonesia. Beberapa keputusannya dianggap merugikan Indonesia.

Namun di luar itu, statistik memperlihatkan jika Uzbekistan U-23 memang lebih mendominasi pertandingan. Mulai penguasaan bola, jumlah peluang dan lainnya.

Beberapa pemain yang jadi tulang punggung Indonesia U-23 terlihat tampil di bawah performa terbaik. Siapa saja mereka? Yuk scroll ke bawah untuk membacanya. 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

 

 

2 dari 4 halaman

Ivar Jenner dan Nathan Tjoe-A-On Tampil Tidak seperti Biasanya

Pemain Timnas Indonesia, Nathan Tjoe-A-On (kiri) berebut bola dengan pemain Korea Selatan U-23, Hong Yun-sang dalam laga perempat final Piala Asia U-23 2024 di Abdullah bin Khalifa Stadium, Doha, Qatar, Jumat (26/4/2024) dini hari WIB. (Dok. AFC)

Kali ini, Timnas Indonesia U-23 hanya bisa menurunkan tiga pemain naturalisasi. Ketiganya adalah Ivar Jenner, Justin Hubner dan Nathan Tjoe A On.

Sementara Rafael Struick hanya jadi penonton karena akumulasi kartu. Bisa dibilang tiga pemain naturalisasi yang tampil permainannya tidak sebagus laga-laga sebelumnya.

Hanya Hubner yang beberapa kali menghentikan serangan Uzbekistan di lini belakang. Sedangkan Nathan dan Ivar kurang tak sanggup menghidupkan lini tengah. Karena dalam laga-laga sebelumnya, mereka mampu mengendalikan tempo permainan.

3 dari 4 halaman

Ivar Jenner Keteteran

Suporter Timnas Indonesia di Qatar, saat meminta untuk berfoto dengan istri Pratama Arhan, Azizah Salsha, serta kekasih Ivar Jenner, Bernice Mengers selama ajang Piala Asia U-23 2024. (Instagram @ditha.yp)

Ivar Jenner tampak keteteran menghadapi serangan bertubi-tubi dari Uzbekistan. Tak jarang dia dilewati dengan mudah oleh gelandang lawan.

Maklum, pemain tim muda Utrecht, Belanda tersebut bukan pemain dengan karakter agresif. Sehingga dia kesulitan mengejar kegesitan pemain Uzbekistan.

Sebaliknya, saat menguasai bola dia tak bisa mengirimkan umpan-umpan berbahaya ke jantung pertahanan lawan. Padahal saat perempat final, Ivar membuat satu assist kepada Rafael Struick.

Sehingga Ivar hanya memberikan umpan-umpan aman untuk memainkan ball possesion dengan rekan-rekannya. Itu tak lepas dari rapatnya pertahanan Uzbekistan.

Bahkan serangan balik pemain Indonesia masih kalah cepat dengan kembalinya pemain Uzbekistan ke area pertahanannya.

Itu yang membuat Ivar tak bisa mengeluarkan umpan-umpan berbahaya. Lantaran posisi rekan-rekannya sudah tertutup bek lawan.

 

4 dari 4 halaman

Trauma Kartu?

Namun, masih ada satu sisi positif dari permainan Ivar. Dia tidak menerima kartu dari wasit. Berbeda dengan Nathan dan Justin. Keduanya diganjar kartu kuning karena melakukan pelangaran keras.

Bisa jadi, Ivar mengalami trauma kartu. Karena di pertandingan pertama penyisihan Grup A, dia menerima dua kartu kuning dan harus diusir wasit pada awal babak kedua.

Setelah itu, permainan Ivar terlihat lebih hati-hati ketika memburu bola dari kaki lawan. Nyaris tidak ada pelanggaran keras yang dilakukannya kepada pemain Uzbekistan. Ada kemungkinan dia sudah melihat kepemimpinan wasit yang beberapa kali merugikan Indonesia.

Itu sama seperti saat dia menerima dua kartu kuning di laga pertama melawan Qatar. Waktu itu wasit Fathullo Kabirov, asal Tajikistan yang memimpin pertandingan beberapa kali mengambil keputusan kontroversial.

Dua kartu kuning yang diterima Ivar waktu itu juga dianggap netizen kurang tepat. Karena Ivar tidak melakukan pelanggaran keras yang membahayakan lawan.

Berita Terkait