Wasit tak memberikan tendangan penalti meski Witan Sulaeman dilanggar di dalam kotak terlarang. Kejadian tersebut terjadi saat babak pertama berlangsung. Witan yang sedang melakukan umpan satu-dua dengan Ramadhan Sananta dijegal oleh pemain Uzbekistan. Wasit Shen Yinhao kemudian berkomunikasi dengan wasit VAR yang dipimpin oleh Sivakorn Pu-udom. Mereka memutuskan bahwa tekel tersebut bersih dan Timnas Indonesia U-23 tak jadi mendapatkan hadiah tendangan penalti maupun tendangan bebas. (AFP/Karim Jaafar)
Gol Muhammad Ferrari dianulir VAR. Momen itu terjadi saat Bek Timnas Indonesia U-23 tersebut berhasil menggetarkan jala gawang Uzbekistan pada menit ke-61 setelah memanfaatkan kemelut di dalam kotak penalti. Sayangnya, gol itu dibatalkan melalui keputusan wasit Shen Yinhao setelah meninjau VAR. Bagian kaki Ramadhan Sananta terlihat terperangkap offside sebelum Ferrari mencetak gol. (AFP/Karim Jafaar)
Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong juga tak luput dari keputusan kontroversi sang wasit. Ia diganjar kartu kuning setelah dianggap memberikan protes yang berlebihan kepada sang wasit. (AFP/Karim Jaafar)
Kapten Timnas Indonesia U-23, Rizky Ridho diusir dari lapangan setelah dianggap melakukan pelanggaran berat kepada kapten Uzbekistan, Abdurauf Buriev. Ridho diganjar kartu merah karena kakinya mengenai bagian kemaluan sang pemain setelah menyapu bola. Harapan untuk menyamakan kedudukan pupus seketika karena Garuda Muda hanya bermain dengan 10 orang. Malahan, mereka kembali kebobolan pada menit ke-86 lewat gol bunuh diri Pratama Arhan yang membuat skor menjadi 0-2. (AFP/Karim Jafaar)