PSS Akhirnya Selamat dari Jurang Degradasi BRI Liga 1, Pelatihnya Bilang Super Elang Jawa Tidak Layak di Liga 2

oleh Ana Dewi diperbarui 30 Apr 2024, 22:00 WIB
Ekspresi para pemain PSS Sleman merayakan gol ke gawang Arema FC pada lanjutan BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Manahan, Solo, Senin (15/4/2024). (Bola.com/Radifa Arsa)

Bola.com, Solo - Lega. Itulah yang dirasakan pelatih PSS Sleman, Risto Vidakovic seusai membawa timnya selamat dari jurang degradasi. Super Elang Jawa memungkasi kompetisi musim ini dengan finish di peringkat ke-13 klasemen akhir dengan 39 poin.

Pada laga pekan ke-34 atau partai terakhir BRI Liga 1 2023/2024, PSS Sleman sukses menumbangkan Persib Bandung dengan skor tipis 1-0 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Selasa (30/4/2024) sore WIB.

Advertisement

Tambahan tiga poin cukup membuat Tim Elang Jawa bertahan di Liga 1 musim depan. PSS Sleman mengumpulkan angka sama dengan Persita Tangerang yang berada di urutan ke-14. Namun, mereka unggul head to head atas Pendekar Cisadane.

Adapun posisi ke-15 dihuni Arema FC dengan nilai 38. Sementara RANS Nusantara menjadi tim terakhir yang terdegradasi dari Liga 1. Mereka menyusul Bhayangkara FC dan Persikabo 1973 turun kasta, seusai kalah 2-3 dari PSM Makassar.

==

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Bangga

Pelatih PSS Sleman, Risto Vidakovic. (Dokumentasi PSS Sleman)

Risto Vidakovic tak bisa menyembunyikan kegembiraannya atas hasil yang didapat. Juru taktik asal Serbia itu bersyukur akhirnya timnya lolos dari lubang jarum. Dia juga bangga dengan perjuangan seluruh pemain.

"Pertama saya ingin mengucapkan selamat kepada pemain yang bertanding hari ini. Saya sangat bangga dengan perjuangan mereka," ujar Risto Vidakovic seusai laga.

"Pemain bekerja dengan baik meskipun situasi yang sangat sulit ini selalu kami lakukan, tidak hanya pertandingan hari ini saja tapi di beberapa laga sebelumnya. Kami juga memiliki banyak permainan yang sulit tapi kami keluar lapangan dengan selalu berjuang dan jujur," sambungnya.

3 dari 5 halaman

Layak Stay di Liga 1

Selebrasi para pemain PSS Sleman setelah Riki Saputro (bersujud) mencetak gol ketiga ke gawang Persita Tangerang pada laga pekan ke-9 BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Jumat (18/8/2023). (Bola.com/Abdul Aziz)

Mantan pelatih Borneo FC itu menilai Kim Jeffrey Kurniawan dkk. bermain cukup baik. Meski tak dipungkiri beban berat dipikul anak-anak Sleman di partai terakhir tersebut.

"Mereka layak untuk bertahan di Liga 1 musim ini karena kami bicara di lapangan. Ini sebetulnya laga yang sulit apalagi kami kena kartu merah tetapi pemain tetap berjuang sampai menit akhir," katanya.

PSS Sleman memang harus bermain dengan 10 pemain pada babak kedua. Gelandang asal Lebanon, Jihad Ayoub diusir wasit lantaran menerima kartu kuning kedua.

4 dari 5 halaman

Bahagia

Selebrasi Pemain PSS Sleman, Ajak Chol Riak setelah mencetak gol ketiga timnya ke gawang Bhayangkara FC pada laga pekan ke-25 BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion PTIK, Jakarta Selatan, Kamis (22/2/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Hal senada disampaikan penyerang PSS Sleman, Ajak Riak. Pemain asal Sudan Selatan itu mengaku senang timnya bisa mengakhiri liga dengan hasil manis. Dia berujar, kemenangan tidak diraih dengan mudah karena Tim Elang Jawa harus menghadapi tim papan atas macam Maung Bandung.

"Saya pikir ini pertandingan yang sulit dan setelah kartu merah pemain menampilkan performa terbaik dan berjuang dengan baik percaya satu sama lain," ucapnya.

"Suporter juga percaya kepada kami, manajemen dan semua yang bekerja di klub membantu kami untuk mencapai tujuan kami hari ini. Saya senang dengan hasil ini dan tentu itu persaingan yang bagus untuk akhir pertandingan," lanjut Ajak Riak.

5 dari 5 halaman

Intip Persaingan di Akhir Musim Ini

Berita Terkait