PSIS Keok dari Persija, Gilbert Agius Soroti Keputusan Wasit yang Gagalkan Mahesa Jenar ke Championship Series BRI Liga 1

oleh Radifa Arsa diperbarui 30 Apr 2024, 22:15 WIB
Pemain Persija Jakarta, Hanif Sjahbandi (tengah) berusaha mengontrol bola di antara dua pemain PSIS Semarang, Lucao (kiri) dan Ahmad Syiha Buddin pada laga pekan ke-34 BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Selasa (30/4/2024). (Bola.com/Abdul Aziz)

Bola.com, Jakarta - Pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius, merasa sangat kecewa dengan keputusan wasit saat menghadapi Persija Jakarta pada pertandingan pekan ke-34 BRI Liga 1 2023/2024.

Dalam duel yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Selasa (30/4/2024) sore WIB itu, PSIS Semarang harus mengakui keunggulan Persija Jakarta setelah tumbang dengan skor 1-2.

Advertisement

Skuad Mahesa Jenar sebetulnya mampu mencetak gol terlebih dahulu pada pertandingan ini. Fredyan Wahyu Sugiyantoro berhasil membuka keunggulan PSIS ketika laga menginjak menit ke-64.

Namun, skuad Macan Kemayoran bisa bangkit setelah kebobolan. Mereka mampu memaksimalkan dua skema set piece untuk berbalik unggul melalui gol Marko Simic (67’) dan Maciej Gajos (73’).

==

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Kecewa

Pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius, saat mengikuti sesi konferensi pers jelang pertandingan melawan Persija Jakarta pada pekan ke-31 kompetisi BRI Liga 1 2022/2023. (dok. PSIS)

Gilbert Agius merasa sangat kecewa dengan hasil pertandingan ini. Sebab, anak asuhnya sebetulnya punya banyak peluang untuk mencetak gol. Sayangnya, kans itu tak bisa dimaksimalkan dengan baik.

“Kami merasa sangat kecewa dan kami ingin meminta maaf atas hasil pertandingan ini. Karena, menurut pendapat saya, kami sebetulnya punya enam sampai tujuh peluang bagus,” kata Gilbert dalam sesi konferensi pers pascalaga, Selasa (30/4/2024).

“Sedangkan Persija Jakarta, hanya mencetak gol lewat skema bola mati. Yang pertama lewat tandukan bagus Marko Simic, dan satunya dicetak Gajos melalui freekick yang fantastis,” imbuhnya.

3 dari 5 halaman

Soroti Keputusan Wasit

Pemain PSIS Semarang, Lucao (depan) mengumpan bola di bawah tekanan pemain Persija Jakarta, Marko Simic pada laga pekan ke-34 BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Selasa (30/4/2024). (Bola.com/Abdul Aziz)

Juru taktik asal Malta itu kali ini merasa sangat kecewa dengan keputusan wasit Erfan Efendi. Sebab, sebelum terjadi pelanggaran, gol kedua skuad asuhan Thomas Doll sebetulnya berbau offside.

Bagi Gilbert, keputusan semacam ini sangat merugikan timnya. Sebab, laga ini punya arti sangat penting bagi Septian David Maulana dkk yang berusaha menembus posisi empat besar klasemen.

“Sekali lagi, kami ingin meminta maaf atas hasil ini. Sebetulnya, saya tidak pernah mengomentari kinerja wasit. Namun, gol kedua Persija sebetulnya sudah jelas-jelas dalam posisi offside,” katanya.

“Padahal, bagi kami, ini adalah pertandingan yang sangat penting untuk menembus peringkat empat besar. Namun, ya inilah sepak bola. Selamat untuk Persija Jakarta atas kemenangan ini,” lanjutnya.

4 dari 5 halaman

Pencapaian Luar Biasa

PSIS Semarang Logo (Bola.com/Adreanus Titus)

Dengan kekalahan ini, PSIS harus mengubur misinya untuk menembus fase championship series. Mahesa Jenar harus mengakhiri perjuangan di peringkat keenam klasemen akhir dengan koleksi 53 poin dari 23 laga.

Bagi Gilbert, pencapaian ini sebetulnya sudah cukup baik. Pasalnya, Mahesa Jenar harus kehilangan banyak pemain kuncinya, termasuk berjuang tanpa bantuan dua penggawa impor.

“Menurut saya, bisa menduduki peringkat keenam dengan komposisi tim seperti ini, bagi PSIS adalah sebuah musim yang luar biasa,” ujar pelatih berusia 50 tahun tersebut.

5 dari 5 halaman

Yuk Lihat Persaingan di Musim Ini

Berita Terkait