Sekilas Tentang Jens Raven, Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia: Masih 18 Tahun, Posturnya Tinggi Menjulang

oleh Aryo Atmaja diperbarui 30 Apr 2024, 21:50 WIB
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong bersama Jens Raven (kanan) dan Rafael Struick (kiri). (Bola.com/Dok.Instagram Shin Tae-yong).

Bola.com, Jakarta - Program naturalisasi untuk menambah kekuatan Timnas Indonesia belum akan berhenti. Terbaru, Ketua PSSI, Erick Thohir, memastikan pihaknya tengah menaturalisasi dua pemain lagi untuk Timnas Indonesia. Keduanya adalah Calvin Verdonk dan Jens Raven.

Nama Jens Raven mengundang perhatian, sebab banyak yang ingin mengulik sosoknya. Jens Raven lahir di Belanda pada 12 Oktober 2005. Usianya masih 18 tahun dan disebut-sebut bertinggi 188 cm, lebih besar 1 cm dari penyerang naturalisasi Timnas Indonesia, Rafael Struick.

Advertisement

Garis keturunan Jens Raven berasal dari neneknya yang lahir di Yogyakarta. Pada musim ini, striker bertalenta itu bermain untuk Dordrecht U-21 di Liga Belanda U-21 dengan lesakkan enam gol dari 19 penampilan.

Jens Raven kemungkinan akan diplot untuk memperkuat timnas U-20 jika lolos ke Piala Dunia U-20 2025 di Chile. Batas usia maksimal pemain yang bermain adalah kelahiran 1 Januari 2005.

==

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Kiprah Jens Raven

Jens Raven adalah sosok striker yang potensial. Saat ini ia bermain di FC Dordercht U-21 yang berkompetisi di Eredivisie U-21. Melansit Transfermarkt, Jens Raven membukukan 6 gol dari 19 pertandingan musim ini bersama timnya.

Jens Raven belum punya nilai pasar karena masih bermain di level kompetisi U-21. gaya main Jens Raven lebih berkarakter defensive forward, yakni striker yang punya kemampuan bertahan dan menyerang sama baiknya.

Selain menjadi tembok, penyerang bertipikal defensive modern juga kerap melakukan dribling bola dengan memanfaatkan body balance dan kecepatannya.

Sosok seperti ini mengingatkan publik kepada Christian Gonzales, striker tersukses di Liga Indonesia yang telat dinaturalisasi.

Sementara sosok Hokky Caraka dan Ramadhan Sananta cenderung seperti finisher di lini depan yang tak banyak melakukan dribel bola.

3 dari 3 halaman

Sudah Lama Masuk Incaran

Sebelumnya, Erick Thohir, memastikan calon striker naturalisasi Timnas Indonesia bukan Ole Romeny. Mantan bos Inter Milan itu masih menutup identitasnya rapat-rapat dalam pemberitaan 8 April 2024.

PSSI tengah naturalisasi dua pemain keturunan untuk Timnas Indonesia. Satu nama telah terungkap. Dia adalah bek sayap NEC Nijmegen di Liga Belanda, Calvin Verdonk.

Namun, Erick Thohir masih malu-malu untuk mengakuinya. Padahal, Calvin Verdonk telah buka-bukaan dengan prosesnya menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). Kisi-kisi dari Erick Thohir mengarah ke Jens Raven. Dia adalah bomber Dordrecht U-21 di kompetisi U-21 Belanda.

"Untuk Calvin Verdonk, selama saya belum salaman, saya belum bisa berkomentar. Kalau rumor di luar, biarkan saja. Kecuali sudah salaman dengan saya dan difoto," imbuh Erick Thohir.

"Saya pastikan bukan Ole Romeny. Kan itu masih bicara, belum salaman. Saya masih belum bisa bicara," terang pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN RI tersebut.

Berita Terkait