Di Balik Kemenangan Borussia Dortmund Vs PSG: Jadon Sancho Ikuti Rekor Lionel Messi

1. Borussia Dortmund mencatatkan kemenangan pertama mereka atas PSG di Liga Champions sejak laga leg pertama babak 16 besar pada musim 2019/2020, ketika mereka tersingkir di leg kedua. BVB tetap tidak terkalahkan di kandang melawan PSG di kompetisi ini (M2 S1).

2. Borussia Dortmund menang beruntun di babak sistem gugur Liga Champions untuk pertama kalinya sejak perempat final/semifinal 2012/2013. Mereka akhirnya kalah di final dari Bayern Munchen.

3. PSG lolos dua kali dari empat laga fase gugur Liga Champions terakhirnya ketika kalah di leg pertama. Yang pertama terjadi saat melawan Borussia Dortmund di babak 16 besar 2019/2020 (tandang 1-2, kandang 2-0).

4. PSG mencatatkan 14 tembakan dalam pertandingan ini. Itu terbanyak tanpa mencetak gol dalam pertandingan Liga Champions sejak leg kedua semifinal 2020/2021 melawan Manchester City (14 – kalah 2-0).

5. Borussia Dortmund tidak terkalahkan dalam 11 pertandingan kandang terakhir mereka di Liga Champions (M7 S4). Itu rekor terpanjang mereka di Signal Iduna Park.

6. Niclas Fullkrug telah terlibat langsung dalam enam gol Liga Champions musim ini (3 gol, 3 assist). Itu terbanyak yang dilakukan pemain Jerman pada musim debut mereka di kompetisi tersebut bersama Marco Reus, yang juga terlibat dalam enam gol pada tahun 2012/2013 untuk BVB (4 gol, 2 assist).

7. Hanya Dennis Bergkamp (15/15), Diogo Rincon (10/10) dan Luisao (9/9) yang memiliki kombinasi gol dan assist lebih banyak dalam sejarah Liga Champions dan semuanya terjadi di kandang sendiri dibandingkan Niclas Fullkrug (6/6).

8. Jadon Sancho menyelesaikan 12 dribel malam ini melawan PSG. Itu rekor dribel terbanyak yang dilakukan pemain di semifinal Liga Champions sejak Lionel Messi pada April 2008 melawan Man Utd (16) dan rekor terbanyak di kompetisi ini yang dilakukan pemain Inggris (sejak 2003 /2004).

9. Warren Zaire-Emery menjadi pemain termuda kedua yang menjadi starter di semifinal Liga Champions (18 tahun 54 hari). Dia berada di belakang Julian Draxler pada Mei 2011 untuk Schalke (17 tahun 226 hari).

Sumber: Opta 

Disadur dari: Bola.net (Penulis Aga Deta, published 2/5/2024)