Bola.com, Jakarta - Jose Mourinho memilih Inggris, Portugal, dan Prancis sebagai tiga tim favoritnya untuk menjuarai Euro 2024 musim panas ini.
Setelah kalah dari Italia di final Euro 2020, Inggris berekspektasi bisa melangkah lebih jauh dengan memenangi Euro pertama dalam sejarah. Tim asuhan Gareth Southgate tergabung ke dalam Grup C bersama Slovenia, Denmark, dan Serbia.
Sementara itu, Prancis bertekad kembali tampil lebih kuat lagi setelah kalah dari Argentina di final Piala Dunia di Qatar pada Desember 2022. Tim Didier Deschamps berada di Grup D bersama Polandia, Belanda, dan Austria.
Portugal diprediksi mencuri perhatian di Euro 2024 musim panas ini setelah rekor di laga kualifikasi yang menakjubkan. Ronaldo dkk. berhasil menyapu bersih kemenangan seluruh pertandingan yang mereka lakoni di babak kualifikasi.
Tim asuhan Roberto Martinez itu masuk ke dalam Grup F bersama Turki, Georgia, dan Republik Ceko.
Alasan Portugal Bisa Juara
Ketika ditanya tentang prediksi untuk Euro 2024, Jose Mourinho mengatakan ada tiga tim terkuat yang ia prediksi dapat tampil mengejutkan di Euro edisi kali ini. Ketiga tim tersebut adalah Portugal Prancis, dan Inggris.
“Kejutan bisa terjadi, ya. Tapi melihat kualitas dan jumlah pemain, saya pikir Portugal harus pergi ke sana untuk menang,” ungkap pelatih asal Portugal itu dalam acara penghormatan untuk ayahnya di Vila do Conde, seperti dikutip Metro, Rabu (1/4/2024).
Mourinho juga mengungkapkan hampir menjadi pelatih tim nasional Portugal. Meskipun begitu, mantan pelatih Real Madrid itu memberikan apresiasi atas kemajuan tim di bawah pelatih baru Portugal, Roberto Martinez.
“Saya memiliki kemungkinan untuk mengambil alih tim nasional, kemungkinan yang sangat nyata. Sekarang kita di Euro dengan seorang pelatih yang telah melakukan pekerjaan yang hebat dan generasi pemain yang hebat. Saya ingin semuanya berjalan baik, yaitu untuk menang,” Jelas Mourinho.
Ingin Segera Melatih Lagi
Mengenai masa depannya, Mourinho mengulangi keinginan untuk kembali melatih musim panas ini. Sebelumnya, pelatih berusia 61 tahun itu dipecat dari kursi kepelatihan AS Roma pada Januari 2024.
Menurutnya, ada beban tertentu yang ia dapatkan karena sejarahnya dalam melatih. Mourinho mengungkapkan ketika melatih suatu tim, ia dituntut untuk selalu memenangi pertandingan.
Meskipun demikian, eks manajer Chelsea itu membuktikan dirinya mampu membawa timnya tembus ke final kompetisi Eropa dalam dua tahun terakhir. (Rayhan Nur Hakim)
Sumber:Metro