Kekecewaan Menyelimuti Stadion Tambaksari! Reaksi Penonton Usai Nobar Timnas Indonesia U-23 Dikalahkan Irak di Piala Asia U-23

oleh Aditya Wany diperbarui 03 Mei 2024, 06:45 WIB
Suasana nonton bareng di Stadion Tambaksari, Surabaya menyaksikan laga Timnas Indonesia U-23 versus Irak pada perebutan tempat ke-3 Piala Asia U-23 2024. (Bola.com/Aditya Wany)

Bola.com, Surabaya - Duel melawan Irak jadi laga terakhir Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia U-23 2024. Kedua tim dipertemukan dalam perebutan tempat ketiga di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Jumat (3/5/2024) dini hari WIB.

Jika memenangkan laga ini, Timnas Indonesia U-23 sudah dipastikan mendapat tiket lolos langsung ke Olimpiade 2024 Paris.

Advertisement

Masyarakat Surabaya antusias memberi dukungan. Sebanyak puluhan ribu massa memadati Stadion Gelora 10 November, Surabaya, untuk meramaikan nonton bareng (nobar) yang diadakan oleh Pemkot Surabaya.

Pertandingan itu baru digelar pada pukul 22.30 WIB. Namun, para penonton sudah mulai hadir sejak pukul 19.00 WIB. Ditambah, ada tiga pemain Persebaya Surabaya, yakni Andhika Ramadhani, Alfan Suaib, dan Riswan Lauhin, yang ikut meramaikan acara ini.

“Saya tentu mendukung Timnas Indonesia U-23 mengalahkan Irak. Semoga diberikan hasil terbaik buat seluruh pemain timnas Indonesia dan semoga bisa lolos di Olimpiade Paris,” kata Andhika Ramadhani.

2 dari 4 halaman

Hiburan Masyarakat

Raut kecewa seorang penonton saat nonton bareng laga semifinal Piala Asia U-23 antara Timnas Indonesia U-23 melawan Uzbekistan U-23 di Kompleks Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Senin (29/04/2024) malam WIB. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Pilihan tempat nobar Stadion Gelora 10 November juga jadi hal yang menarik. Ada empat layar yang diletakkan di tengah lapangan yang mengarah ke empat penjuru tribune penonton. Suasana nobar jadi seperti nonton langsung pertandingan.

Momen ini sangat jarang terjadi. Apalagi, stadion yang berlokasi di Kecamatan Tambaksari itu sudah lama tidak dipakai menggelar pertandingan resmi. Warga Surabaya sangat antusias menyaksikan laga ini.

Hal ini seperti diungkapkan oleh Sutrisno Beny, yang merupakan warga asli Tambaksari. Dia mengaku sangat senang bisa berkesempatan mengikuti nobar di stadion legendaris yang dijuluki Stadion Tambaksari itu.

“Sudah lama tidak ada pertandingan di stadion ini. Rasanya seperti nostalgia jaman dulu, nonton Persebaya di sini. Apalagi, ada banyak suporter yang berharap timnas bisa menang,” ungkap Sutrisno, yang juga merupakan kitman Persebaya itu.

3 dari 4 halaman

Gol Penentu Kemenangan

Selebrasi pemain Irak U-23, Ali Jasim setelah mencetak gol kedua timnya ke gawang Timnas Indonesia U-23 pada laga perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024 di Abdullah bin Khalifa Stadium, Doha, Qatar, Kamis (2/5/2024). (AFP/Karim Jaafar)

Sorak semarak nobar mulai menggema begitu sepak mula. Atmosfer stadion semakin terasa saat Timnas Indonesia U-23 mampu unggul dulu lewat Ivar Jenner di menit ke-19.

Namun, suasana jadi hening saat Irak sukses membalas lewat Zaid Tahseen di menit ke-27. Duel berlangsung sengit sampai babak kedua. Kedudukan 1-1 tak terhindarkan sampai waktu normal 90 menit berakhir.

Dalam situasi ini, para penonton mulai meninggalkan stadion. Maklum saja, waktu sudah menunjukkan pukul 00.30 WIB. Masih ada babak perpanjangan waktu yang dimainkan 2x15 menit.

Raut wajah kecewa penonton mulai nampak lagi saat Irak membalik keadaan. Adalah Ali Jasim yang mencetak gol di menit ke-96. Pada akhirnya, tak ada gol balasan dari Timnas Indonesia U-23 dan laga berakhir 2-1 untuk Irak.

4 dari 4 halaman

Sedih

Timnas Indonesia U-23 masih harus bersabar untuk mendapatkan tiket ke Olimpiade Paris setelah pada laga perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024, yang menjadi tiket lolos otomatis terakhir, dikalahkan Irak 1-2 di Abdullah bin Khalifa Stadium, Doha, Qatar, Kamis (2/5/2024). Sempat unggul duluan melalui gol Ivar Jenner pada menit ke-19, Irak sukses menyamakan skor delapan menit kemudian via Zaid Tahseen yang bertahan hingga waktu normal, bahkan hingga perpanjangan waktu 2x15 menit usai. Gol kemenangan Irak dicetak Ali Jasim pada menit ke-96 masa perpanjangan waktu. Dengan hasil ini, Garuda Muda akan menjalani play-off kontra Guinea pada 9 Mei mendatang sebagai peluang terakhir menuju Olimpiade Paris. (AFP/Karim Jaafar)

Penonton pun meninggalkan Stadion Tambaksari dengan menyimpan kekecewaan. Sebab, laga ini seharusnya bisa dimenangkan agar bisa menjawab harapan lolos langsung ke Olimpiade 2024 Paris.

“Menurut saya, sebenarnya Timnas Indonesia U-23 main bagus. Sayangnya, kita kurang beruntung. Jadi, kita harus tetap memberi dukungan di play-off untuk bisa melaju ke Olimpiade,” kata Andy Pinaria, warga Surabaya.

Masyarakat Indonesia harus puas melihat skuad arahan Shin Tae-yong mengakhiri turnamen dengan status peringkat keempat Piala Asia U-23 2024.

Kekalahan ini membuat Timnas Indonesia U-23 harus melakoni play-off melawan wakil CAF atau federasi Afrika, Guinea, untuk mendapat tiket lolos terakhir ke Olimpiade 2024 Paris. Duel itu sendiri masih akan dimainkan pada 9 Mei 2024 atau sepekan lagi.

Berita Terkait