Bola.com, Surabaya - Paulo Henrique tidak akan berseragam Persebaya Surabaya lagi musim depan. Dia tidak mendapat perpanjangan kontrak seiring masa baktinya berakhir saat BRI Liga 1 2023/2024 juga rampung.
Striker berpaspor Brasil itu enggan membuka peluangnya bergabung klub mana untuk musim depan. Dia saat ini sedang menikmati liburan bersama keluarga setelah menjalan setengah musim di Persebaya.
“Saya tidak tahu musim depan. Saya pulang ke Brasil, saya pulang sekarang. Setelah itu, kita melihat apa yang akan terjadi,” kata Paulo Henrique kepada Bola.com.
Paulo Henrique baru bergabung pada putaran kedua musim ini, dan hasilnya hanya mencetak tiga gol dalam 13 pertandingan sebelum pekan ke-34. Catatan itu membuat suporter Bonek kerap mengejeknya di stadion.
Ditambah, Persebaya menelan tiga kekalahan beruntun di Liga 1 dari pekan ke-31 hingga ke-34. Paulo Henrique dianggap sebagai striker malas yang tidak mau mengejar bola saat mendapat umpan matang dari rekan-rekannya.
Di media sosial, suara sumbang soal performa Paulo Henrique juga sudah menggema beberapa bulan terakhir. Paulo juga tahu mengenai kritik itu, tapi dia berusaha untuk tetap berjuang di lapangan.
Salam Perpisahan Manis
Paulo Henrique sendiri memberi salam perpisahan yang manis dalam pertandingan terakhirnya bersama Persebaya. Itu terjadi saat Bajul Ijo menjamu Persik Kediri dalam pekan terakhir di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu (28/4/2024).
Nama Paulo Henrique untuk kali pertama masuk pemain cadangan Persebaya saat melawan Persik. Dia sadar diri bahwa dia memang tidak bisa menjawab ekspektasi untuk jadi mesin gol timnya.
Tapi, striker berpaspor Brasil itu sukses memberikan kado perpisahan manis di laga terakhirnya melawan Persik. Gemuruh Stadion GBT terdengar saat pelatih Paul Munster meminta Paulo Henrique melakukan pemanasan.
GBT Menggema
Tepuk tangan menggema. Suaranya semakin kencang saat Paulo Henrique ia masuk di menit ke-71 menggantikan Wildan Ramdhani sebelumnya mencetak gol. Skor saat itu masih 1-1, jadi ada kesempatan baginya untuk mencetak gol penentu kemenangan.
Hal itu rupanya jadi kenyataan. Paulo Henrique sukses mencetak gol di injury time. Dia memanfaatkan umpan terobosan Kasim Botan dan melepaskan tembakan mendatar yang sukses merobek gawang Persik.
Seluruh penonton di stadion bersorak. Nama Paulo Henrique dielu-elukan lagi. Selama setengah musim membela Persebaya, kini dia mencapai ujung dengan memberi gol penentu kemenangan.
Laga ini menunjukkan untuk kali pertama dua striker Persebaya mencetak gol. Wildan Ramdhani tampil sejak menit pertama dan kemudian ditarik keluar pada menit ke-71, diganti dengan Paulo Henrique.
Persebaya mengakhiri Liga 1 musim ini dengan 42 poin dari total 34 pertandingan. Mereka menduduki posisi ke-12 klasemen akhir dan ini jadi musim terburuk dalam sejarah keikutsertaan di Liga 1.