Bola.com, Solo - Kesatria Bengawan Solo (KBS) sukses memperpanjang catatan kemenangannya di ajang Indonesian Basketball League (IBL) 2024 setelah mempecundangi Amartha Hangtuah Jakarta.
Dalam duel yang berlangsung di Sritex Arena, Solo, Jumat (3/5/2024) malam WIB itu, duel antara Kesatria Bengawan Solo dengan Amartha Hangtuah berlangsung ketat sepanjang pertandingan.
Kedua kubu sempat bermain sama kuat pada kuarter pertama dengan perolehan sama kuat 21-21. Memasuki kuarter kedua, tuan rumah sukses meninggalkan perolehan skor lawan setelah unggul 40-32.
Menginjak kuarter ketiga, Kentrell Barkley dan kawan-kawan semakin unggul jauh dengan kedudukan 63-53. Duel kuarter keempat berlangsung sengit, tapi akhirnya Kesatria Bengawan Solo bisa menjaga keunggulan dengan skor 77-74.
Lupakan Catatan Kemenangan
Pelatih Kesatria Bengawan Solo, Efri Meldi, berharap timnya tak terlena dengan catatan 10 kemenangan beruntun ini. Pasalnya, sebentar lagi ajang IBL 2024 sudah akan memasuki fase play-off.
“Hari ini, kami bisa menang, tetapi rasanya tidak menang. Dari satu sisi, lawan juga bermain all-out, karena mereka harus lolos ke zona play-off,” kata Efri Meldi dalam sesi konferensi seusai laga, Jumat (3/5/2024).
“Saya ingatkan kepada pemain jangan sampai terlalu nyaman dengan catatan 10 kali kemenangan beruntun ini. Karena kami sudah semakin dekat dengan babak play-off,” ia menambahkan.
Jangan Sampai Terlena
Selain itu, Efri Meldi juga mengingatkan para pemainnya untuk bisa terus meningkatkan level permainan. Pasalnya, ujian untuk menghadapi lawan-lawan di fase play-off bakal semakin menantang.
“Karena, kalau misalnya kami bisa finis lebih jauh ke depan ya kenapa tidak. Secara level permainan, saya ingin anak-anak bisa bermain seperti saat melawan Satria Muda,” ujar Efri Meldi.
“Hari ini free throw kami sangat menurun. Presentasinya jelek sekali. Saya ingatkan pemain ini hal penting Meski poinnya hanya satu, tetapi bisa tetap menambah margin poin untuk lawan,” imbuhnya.
Konsistensi Jadi PR
Sementara itu, pemain KBS, Nuke Tri Saputra, mengakui bahwa timnya masih membutuhkan konsistensi, terutama dalam menjaga ritme pertahanan sepanjang pertandingan.
“Seperti yang disampaikan Coach, saya menyadari bahwa konsistensi kami masih kurang. Pada kuarter satu dan dua, kami sudah bermain bagus. Sedangkan pada kuarter ketiga dan keempat sempat terkejar,” ujarnya.
“Sebetulnya, kami sudah bisa unggul cukup jauh. Namun akhirnya kami hanya bisa menang dengan margin tiga poin. Butuh defense yang lebih konsisten seperti pada paruh pertama,” imbuhnya.