Menengok Sisi Putih Marselino Ferdinan: Relakan Jersey Berharga Timnas Indonesia untuk Lelang Acara Amal

oleh Aditya Wany diperbarui 05 Mei 2024, 10:00 WIB
Pemain Timnas Indonesia U-23, Marselino Ferdinan (kiri) menguasai bola dibayangi pemain Uzbekistan U-23, Abbosbek Fayzullaev pada laga semifinal Piala Asia U-23 2024 di Abdullah bin Khalifa Stadium, Doha, Qatar, Senin (29/4/2024). (AFP/Karim Jaafar)

Bola.com, Jakarta - Gelandang Timnas Indonesia U-23, Marselino Ferdinan, sedang menjadi perbincangan publik pecinta sepak bola nasional. Banyak kritik yang mengarah kepadanya setelah Garuda Muda meraih peringkat keempat Piala Asia U-23 2024.

Padahal, masih pada momen turnamen yang sama, Marselino Ferdinan malah mendapat banyak apresiasi. Itu terjadi saat dia membawa Timnas Indonesia U-23 lolos ke perempat final Piala Asia U-23 2024.

Advertisement

Timnas Indonesia U-23 sukses menang 4-1 atas Yordania U-23 dalam laga terakhir Grup A, Minggu (21/4/2024) malam WIB. Marselino menyumbang brace alias dua gol dalam pertandingan tersebut.

Hasil itu membuat Timnas Indonesia U-23 mengoleksi enam poin dan lolos ke fase gugur dengan status runner-up Grup A di bawah tuan rumah Qatar. Ini merupakan sejarah baru mengingat Timnas Indonesia U-23 merupakan tim debutan di Piala Asia U-23 2024.

Berikutnya, Timnas Indonesia U-23 menang lagi atas Korea Selatan di perempat final. Tapi, dua kekalahan beruntun melawan Uzbekistan dan Irak membuat netizen menghujatnya karena dianggap pemain egois.

 

2 dari 3 halaman

Relakan Jersey Berharga demi Amal

Selebrasi pemain Timnas Indonesia U-23, Marselino Ferdinan (tengah) bersama Witan Sulaeman (kiri) dan Justin Hubner setelah mencetak gol pertama ke gawang Yordania U-23 lewat eksekusi penalti pada laga ketiga Grup A Piala Asia U-23 2024 di Abdullah bin Khalifa Stadium, Doha, Qatar, Minggu (21/4/2024). (AFP/Karim Jaafar)

Menariknya, Marselino Ferdinan sempat melelang jersey yang dipakainya saat membela Timnas Indonesia senior di Piala Asia 2023 Qatar. Dia merelakan kostum saat Tim Garuda menang 1-0 atas Vietnam dalam fase grup pada 19 Januari 2024.

Acara ini sebenarnya diinisiasi oleh Komunitas Pangkas Rambut Surabaya (Kompass). Mereka sendiri mulanya ingin menggelar acara amal. Kebetulan, pengurus Kompass kenal dengan keluarga Marselino Ferdinan.

Dari situlah, komunikasi berlanjut dengan Surabaya Jersey Community (SJC) yang mematangkan rencana lelang ini. Kompass dan SJC lantas dibantu juga oleh Kolektor Jersey Timnas Indonesia (KJTI) dan Warkop Pitulikur.

SJC kemudian mengunggah pengumuman lelang dilakukan di instagram pada Jumat (19/4/2024) siang. Kabar ini langsung menyebar luas karena Marselino juga sedang membela Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia U-23 2024.

Peraturan lelang ini adalah angka penawaran dibuka pada Rp1 juta dan kelipatan Rp100 ribu. Penawaran hanya bisa dilakukan pada unggahan yang dilakukan oleh akun instagram SJC. 

 

3 dari 3 halaman

Laku Rp55 Juta

Selebrasi pemain Timnas Indonesia U-23, Marselino Ferdinan (tengah) bersama Witan Sulaeman (kiri) dan Justin Hubner setelah mencetak gol pertama ke gawang Yordania U-23 lewat eksekusi penalti pada laga ketiga Grup A Piala Asia U-23 2024 di Abdullah bin Khalifa Stadium, Doha, Qatar, Minggu (21/4/2024). (AFP/Karim Jaafar)

Seluruh hasil dari kegiatan lelang kali ini akan dimanfaatkan oleh Kompass untuk kegiatan amal. Dananya akan diberikan ke sejumlah sekolah di Surabaya yang membutuhkan untuk membantu kebutuhan operasional.

Lelang sudah ditutup sebelum sepak mula Timnas Indonesia U-23 kontra Yordania U-23 melalui akun instagram Surabaya Jersey Community (SJC). Hasilnya, jersey Marselino  Ferdinan laku dengan angka Rp55 juta.

Jersey yang dilelang berwarna putih saat masih bekerja sama dengan apparel Mills. Jersey itu tentu bermakna banyak karena kemenangan itu yang mengantar Timnas Indonesia lolos ke 16 besar Piala Asia 2023.

Penyerahan jersey dilakukan dengan menghadirkan ibu Marselino, Sudarwijani, untuk pemenang lelang. Sesuai kesepakatan, hasil lelang akan dimanfaatkan untuk kegiatan amal.

Dalam situasi menerima kritik, Marselino kini mendapat banyak dukungan dari berbagai pihak. Di usia masih 19 tahun, dia memiliki mental yang kuat menghadapi bullying secara digital yang biasanya dilakukan di media sosial.

Berita Terkait