Bola.com, Sleman - Restu keluarga. Keihklasan, ketulusan, serta doa restu dari istri dan anak. Itulah yang menjadi alasan utama Seto Nurdiyantoro kembali ke lapangan hijau.
Juru taktik berusia 50 tahun itu belum lama ini resmi ditunjuk sebagai pelatih kepala PSIM Yogyakarta. Itu menandai comeback Seto ke dunia kepelatihan. Sebelumnya, dia sempat rehat sementara waktu dari lapangan hijau.
Seto Nurdiyantoro mengaku sempat berpikir untuk pensiun. Namun, restu dan dukungan keluarga membuat Seto mengurungkan niatnya. Dia mengatakan, sang istri serta anaknya berperan besar dalam keputusan menerima pinangan PSIM Yogyakarta.
“Satu pastinya karena restu dari keluarga. Itu yang paling penting. Keihklasan, ketulusan, dan doa restu dari istri dan anak-anak," kata Seto Nurdiyantoro.
"Sebelumnya saya sempat terpikirkan ingin mengakhiri karier di sepak bola. Mungkin di usia muda oke, tapi untuk profesional mungkin sudah selesai karena sudah lama ingin belajar hal lain,” sambungnya.
Sambutan Positif
Penunjukan Seto Nurdiyantoro sebagai pelatih disambut positif para pendukung setia Laskar Mataram. Mereka berharap arsitek asal Kalasan, Sleman itu mampu membawa filosofi permainan yang lebih fresh serta membangkitkan performa tim pada kompetisi Liga 2 2024/2025.
Para suporter: Brajamusti dan The Maident menantikan bagaimana Seto menerjemahkan visinya ke dalam strategi yang efektif dan bagaimana menghadapi tantangan yang ada.
Kembali memimpin tim sepak bola di tengah ekspektasi tinggi tentu bukan tugas yang mudah. Namun, Seto optimistis bisa membawa tim ke level yang lebih tinggi. Pengalaman sebagai pemain maupun pelatih, menjadi modal berharga dalam membangun tim yang solid di musim mendatang.
Target dan Kinerja yang Jelas
Seperti yang disampaikan sang istri kepada Seto saat menerima tawaran PSIM Yogyakarta. Istrinya berpesan agar mantan pelatih PSS Sleman itu memiliki target dan kinerja yang jelas.
“Oke, ayah boleh kembali tapi dengan target yang jelas, kinerja yang pasti,” ujar Seto menirukan pesan sang istri.
Dengan semangat dan dukungan penuh dari berbagai pihak, Seto Nurdiyantoro menyatakan siap memimpin Laskar Mataram ke era baru yang lebih menjanjikan. Ambisi lolos ke Liga 1 musim depan tentu menjadi target utama yang ingin dicapai.
Sosok yang Tepat
Manajer PSIM Yogyakarta, Dyaradzi Aufa Taruna membeberkan alasan memilih Seto Nurdiyantoro sebagai pelatih. Menurutnya, pelatih berlisensi AFC Pro tersebut merupakan sosok yang tepat memimpin Tim Laskar Mataram.
“Sebagai putra daerah Yogyakarta, Coach Seto sudah memiliki DNA PSIM Jogja. Kami ingin PSIM bermain lebih cantik, lebih atraktif," harapnya.
"Kami ingin PSIM Jogja punya karakter bermain yang agresif, menyerang dan dari kaki ke kaki. Semoga dengan kedatangan Coach Seto, bisa membawa PSIM memenuhi target tim,” lanjut Dyaradzi Aufa Taruna.