Bola.com, Jakarta - Bayern Munchen harus mengelus dada. Nazar mereka untuk kembali memenangkan Bundesliga 2023/2024 tak kesampaian. Die Roten dipermalukan Bayer Leverkusen, tim yang sejak awal musim diragukan mampu menjadi tehebat di kasta tertinggi Jerman.
Bayer Leverkusen memang hebat. Tim berjulukan Die Werkself tak hanya menorehkan sejarah pertamanya melainkan juga menggemparkan dunia karena tak terkalahkan dalam 48 pertandingan di semua kompetisi musim ini. Amazing!
Namun, apa yang sudah ditorehkan tim asuhan Xabi Alonso itu bukanlah yang pertama di liga top Eropa.
Sejak awal tahun 1960an, beberapa klub mampu tidak terkalahkan selama satu musim, bertentangan dengan logika dan sejarah.
Untuk mencapainya jelas tak enteng, karena membutuhkan ketangguhan dan tekad yang luar bisa besar. Musababnya, tim-tim pesaing juga ingin melakukan hal yang sama.
Menoleh ke belakang, ayo kita penyegaran lagi terkait lima tim yang juga pernah tak terkalahkan seperti halnya Bayer Leverkusen:
Real Madrid (Pertandingan tak terkalahkan: 40)
Pada musim 2016/2017, Real Madrid merupakan salah satu tim terhebat di dunia. Mereka menjuarai La Liga dengan keunggulan tiga poin atas rival sengitnya Barcelona, memenangi Piala Dunia Antarklub dan Piala Super.
Namun, yang paling penting, sekali lagi menaklukkan Eropa di Liga Champions.
Gareth Bale dan Cristiano Ronaldo di lini depan, mereka tampak tak terhentikan. Itu sebagian benar, karena, pada 12 Januari 2017, gol di menit-menit terakhir dari Karim Benzema mengamankan hasil imbang 3–3 melawan Sevilla, membuat rekor tak terkalahkan menjadi 40 pertandingan, sebuah rekor baru di sepak bola Spanyol.
Inter Milan (Pertandingan tak terkalahkan: 40)
Dari Mei 2004 hingga Februari 2005, Inter Milan tidak pernah kalah, mencatatkan prestasi mengesankan yang tidak dapat dipercaya oleh siapa pun.
Namun, meskipun mereka mampu untuk tidak kalah dalam pertandingan, mereka tidak memenangkan Serie A pada tahun 2005. Kalah hanya dalam dua pertandingan mungkin tampak mengesankan, namun mereka bermain imbang 18 kali.
Inter finis dengan 72 poin, tertinggal 14 poin dari sang juara, Juventus.
Meskipun demikian, mereka berhasil memenangkan Coppa Italia melawan AS Roma dengan skor agregat 3-0, namun hal tersebut gagal untuk menunjukkan betapa sulitnya mereka menghadapinya.
Itu adalah musim yang bisa saja menjadi luar biasa, namun ketidakmampuan mereka memenangkan pertandingan harus dibayar mahal.
Nottingham Forest (Pertandingan tak terkalahkan: 40)
Nottingham Forest di akhir tahun 1970-an masih terkenal di dunia hingga saat ini. Mereka melambangkan sikap 'never say die' dari klub yang telah tertanam dalam diri mereka sejak awal.
Pada akhir tahun 1978, mereka menyoroti hal itu. Pada tanggal 28 November, kemenangan 1-0 di Bolton mencetak rekor tak terkalahkan dalam 42 pertandingan liga berturut-turut dan 40 pertandingan di semua kompetisi.
Rekor tersebut bertahan selama 26 tahun. Bersamaan dengan itu, Garry Birtles masuk ke tim utama dan menjadi pencetak gol terbanyak klub, yang membuat mereka berakhir sebagai runner-up liga, mempertahankan Piala Liga dan memenangkan Piala Eropa.
Fiorentina (Pertandingan Tak Terkalahkan: 40)
Kembali ke tahun 1955 mungkin menakutkan bagi sebagian orang, namun prestasi luar biasa Fiorentina telah teruji oleh waktu.
Pada 17 April 1955, Fiorentina bertandang ke Bergamo dan dihancurkan oleh Atalanta 5-1. Hasil yang cukup menyedihkan, apalagi melawan tim yang baru lolos dari degradasi di hari terakhir musim, namun juga merupakan kali terakhir Fiorentina kalah hingga 3 Juni 1956.
Itu melambangkan kualitas kelas dunia mereka saat menjuarai Serie A tahun 1956 dengan 53 poin, hanya kalah satu pertandingan di hari terakhir musim.
Giuseppe Virgili membantu membawa mereka menuju kejayaan saat salah satu tim terbesar Italia menaklukkan negara tersebut.
Ajax (Pertandingan tak terkalahkan: 42)
Ajax selalu menjadi tim terbesar di Belanda. Mereka mengusung kharisma dan gengsi yang tidak dimiliki klub lain di Tanah Air.
Tekanan pun datang seiring dengan hal tersebut, namun mereka telah menaklukkan negara tersebut berkali-kali, termasuk pada tahun 1996.
Rekor tak terkalahkan mereka berakhir pada awal tahun itu setelah kalah 1-0 saat bertandang ke Willem II.
Namun, hal itu tidak menghentikan mereka untuk memenangkan liga dengan selisih enam poin.
Sebagai bagian dari rekor tak terkalahkan mereka, mereka memenangkan Liga Champions setahun sebelumnya, mengalahkan AC Milan di final.
Di musim yang sama mereka tidak terkalahkan di Eredivisie. Bicara tentang sulit dikalahkan.
Sumber: Givemesport
Baca Juga
Jadwal Siaran Langsung Matchday 5 Liga Champions di SCTV dan Vidio, 27-28 November 2024
Jadwal Lengkap Liga Champions Tengah Pekan Ini: Liverpool Jamu Real Madrid, Man City Ditantang Feyenoord
Jelang Duel Kontra PSG di Liga Champions, Harry Kane Cetak Hattrick Ketujuh saat Bayern Munchen Bungkam Augsburg