Bola.com, Paris - Borussia Dortmund melaju ke final Liga Champions setelah mengalahkan Paris Saint-Germain (PSG) dengan agregat 2-0 pada semifinal leg kedua di Parc des Princes, Paris, Rabu (8/5/2024) dini hari WIB. Hasil ini menjadi kegagalan Kylian Mbappe berikutnya untuk mengangkat trofi Si Kuping Besar.
Setelah memenangkan leg pertama di kandang sendiri dengan skor tipis 1-0 pekan lalu, pasukan Edin Terzic kembali menampilkan penampilan pertahanan yang luar biasa untuk mencegah Kylian Mbappe dan rekan-rekannya menikmati sepertiga akhir pertandingan.
Babak pertama dikendalikan oleh Dortmund, sebelum pemain andalan Mats Hummels mencetak gol penentu lima menit setelah turun minum. Gol itu menjadikannya sebagai menjadi pencetak gol tertua ketiga di semifinal Liga Champions.
Di hadapan atmosfer Parc des Princes yang mengguncang, malam itu berubah menjadi malam keputusasaan bagi PSG asuhan Luis Enrique, yang tendangannya membentur tiang gawang sebanyak empat kali di babak kedua dan pada akhirnya tidak mampu menemukan jalan melewati lini belakang BVB yang terorganisir dengan baik.
Bagi PSG dan Kylian Mbappe, penantian mereka untuk memenangkan mahkota Liga Champions terus berlanjut, dan kekalahan tersebut diharapkan menjadi pertandingan terakhir Mbappe dalam kompetisi untuk raksasa Prancis sebelum striker yang dikaitkan dengan Real Madrid itu hengkang pada akhir musim ini.
Gagal Maning
Dengan begini, Kylian Mbappe kembali gagal mengangkat trofi Liga Champions sejak tujuh tahun kebersamaannya di PSG. Ambisinya mengangkat Si Kuping Besar selalu kandas.
Bersama PSG, Mbappe bahkan hanya sekali menembus final, yakni pada 2019/2020. Empat musim lainnya cuma merncapai 16 besar.
Musim ini dan musim 2020/2021 menjadi catatan impresif Mbappe dengan menembus semifinal, tetapi tentu saja itu tak cukup baginya memenuhi rasa penasarannya menjadi juara.
Tembok Besar Dortmund
Selepas pertandingan, Mbappe sangat sedih, terlebih betapa ia sadar PSG memiliki banyak peluang yang semuanya tak berbuah gol.
"Kami selalu ingin menang di PSG, kami merasa sedih," kata Mbappe usai kekalahan. "Kami seharusnya bisa mencetak gol. Kami mempunyai peluang untuk mencetak gol, dan ketika Anda tidak mencetak gol, ketika Anda tidak efisien di kedua sisi, sulit untuk lolos."
"Saya berusaha membantu tim saya sebaik mungkin. Itu tidak cukup. Ketika Anda berbicara tentang efisiensi di kedua sisi, saya pikir sayalah yang pertama ditanyai," kata pria berusia 25 tahun ini.
"Sayalah yang seharusnya mencetak gol dan membuat perbedaan. Saya tidak punya masalah dengan itu, orang pertama yang seharusnya mencetak gol malam ini adalah saya."