Liga Champions: Nyesek Banget, Gianluigi Donnarumma Menangis setelah PSG Disingkirkan Borussia Dortmund

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 08 Mei 2024, 08:36 WIB
Bek Dortmund, Matts Hummles (kanan), mencetak gol ke gawang kiper Paris Saint-Germain, Gianluigi Donnarumma, pada leg 2 semifinal Liga Champions 2023/2024 di Parc des Princes, Rabu (8/5/2024) dini hari WIB. (AP Photo/Lewis Joly) (AP Photo/Lewis Joly)

Bola.com, Jakarta - Penjaga gawang Italia Gianluigi Donnarumma menangis setelah pertandingan leg kedua semifinal Liga Champions antara PSG melawan Borussia Dortmund. Air matanya tak terbendung karena lagi-lagi gagal mengangkat trofi Si Kuping Besar.

Wartawan Sky Sport Italia, dan Gianluca Di Marzio yang melapor dari stadion, membenarkan bahwa Gianluigi Donnarumma meninggalkan lapangan dengan perasaan sangat emosional, dan dia terlihat menangis saat berjalan menuju ruang ganti.

Advertisement

Musim 2023/2024 adalah perjalanan terjauh Donnarumma di Liga Champions dalam kariernya, setelah dua kali tersingkir di babak 16 besar bersama PSG. Bersama AC Milan, dia hanya tampil di Liga Europa.

 

2 dari 3 halaman

Mats Hummels Momok PSG

Matts Hummels dan rekan-rekannya dari Borussia Dortmund mengenakan kaus bertuliskan Yellow Wall setelah mengalahkan PSG pada semifinal leg 2 Liga Champions di Parc des Princes, Rabu (8/5/2024) dini hari WIB. (AP Photo/Lewis Joly)

PSG dan Donnarumma dua kali dikalahkan 0-1 dalam dua leg untuk skor agregat 0-2. Tendangan mereka membentur tiang gawang sebanyak enam kali selama dua pertandingan, termasuk empat kali pada paruh kedua pertandingan kedua.

Mats Hummels-lah yang memberikan pukulan krusial pada malam itu, dengan menyundul bola hasil tendangan sudut Julian Brandt pada menit ke-50.

Pemain Jerman lainnya mencetak gol di leg pertama, ketika striker Niklas Fulkrug menerima umpan panjang dari Nico Schlotterbeck.

Dortmund sekarang akan menghadapi Real Madrid asuhan Carlo Ancelotti atau raksasa Bundesliga Bayern Munchen di final. Semifinal itu akan diselesaikan pada Kamis dini hari nanti, dengan skor saat ini imbang 2-2.

3 dari 3 halaman

Tak Cukup

Sementara itu, selepas pertandingan, Mbappe sangat sedih, terlebih betapa ia sadar PSG memiliki banyak peluang yang semuanya tak berbuah gol.

"Kami selalu ingin menang di PSG, kami merasa sedih," kata Mbappe usai kekalahan. "Kami seharusnya bisa mencetak gol. Kami mempunyai peluang untuk mencetak gol, dan ketika Anda tidak mencetak gol, ketika Anda tidak efisien di kedua sisi, sulit untuk lolos."

"Saya berusaha membantu tim saya sebaik mungkin. Itu tidak cukup. Ketika Anda berbicara tentang efisiensi di kedua sisi, saya pikir sayalah yang pertama ditanyai," kata pria berusia 25 tahun ini.

"Sayalah yang seharusnya mencetak gol dan membuat perbedaan. Saya tidak punya masalah dengan itu, orang pertama yang seharusnya mencetak gol malam ini adalah saya."

Sumber: Sky Sports Italia

Berita Terkait