Bola.com, Jakarta - Media Vietnam turut menyoroti munculnya sosok wasit Video Assistant Referee (VAR) asal Thailand, Sivakorn Pu-Udom, yang membuat Timnas Indonesia U-23 merasa ketar-ketir jelang laga play-off melawan Guinea U-23.
Menurut Soha.vn, kehadiran Sivakorn Po-Udom bakal menimbulkan kecemasan bagi para pendukung Timnas Indonesia U-23 dalam laga di INF Clairefontaine, Clairefontaine-en-Yvelines, Prancis, pada 9 Mei 2024 itu.
Pasalnya, Sivakorn Pu-Udom selalu menimbulkan kontroversi ketika memimpin pertandingan Timnas Indonesia U-23. Hal itulah yang juga bisa membuat anak asuh Shin Tae-yong ketar-ketir jelang hadapi Guinea U-23.
“Wasit Thailand membuat Timnas Indonesia U-23 ketakutan jelang laga play-off penentuan tiket Olimpiade,” bunyi judul dari pemberitaan media Vietnam, Soha.vn, yang terbit pada Selasa (7/5/2024).
Timbulkan Kekhawatiran
Soha menyebut, kehadiran Sivakorn Pu-Udom di ruang VAR memang selalu merugikan Timnas Indonesia. Fakta ini memang tak hanya tersaji di Piala Asia U-23 2024, tetapi juga pada Piala Asia 2023 yang bergulir Januari lalu.
“Indonesia juga menghadapi kekhawatiran lain yang datang dari wasit VAR Thailand, Sivakorn Pu-Udom. Patut disebutkan baik Timnas Indonesia maupun Timnas U-23 selalu gagal dalam pertandingan karena campur tangan wasit Sivakorn Pu-Udom,” tulisnya.
Kontroversi Piala Asia 2023
Salah satu momen yang membuat pencinta sepak bola Indonesia geram saat itu ialah keputusan Sivakorn Po-Udom yang mengesahkan gol kedua Irak kendati ada pemain yang sudah terjebak offside.
“Di Piala Asia 2023, tim Indonesia kalah dari Irak. Sivakorn Pu-Udom diserang habis-habisan oleh Netizen karena mengatakan bahwa gol kedua Irak tidak sah,” tulis Soha.vn dalam ulasannya.
“Karena seorang pemain berada dalam posisi offside saat itu menyerang. Namun, Sivakorn Pu-Udom, dalam perannya di ruang VAR, tidak memberi isyarat kepada wasit utama,” tambahnya.
Warnai Tiga Kekalahan
Selain itu, penugasan Sivakorn Pu-Udom juga turut mewarnai tiga kekalahan skuad Garuda Muda di Piala Asia U-23 2024. Momen yang pertama ialah kekalahan di fase Grup A melawan Qatar.
Di fase gugur, dua hasil minor yang diraih anak asuh Shin Tae-yong juga turut melibatkan wasit VAR asal Thailand itu. Momen ini tepatnya tersaji di fase semifinal dan babak perebutan peringkat ketiga.
“Setelah itu, giliran Indonesia U-23 yang mengalami tiga kekalahan saat Pak Sivakorn Pu-Udom menjalankan ruang VAR. Di antaranya kalah 0-2 dari Qatar di babak penyisihan grup, kalah 0-2 dari Uzbekistan di semifinal,” tulisnya.
“Serta kekalahan dari Irak di laga perebutan peringkat ketiga. Setelah ketiga pertandingan ini, Opini publik di Indonesia mengkritik Sivakorn Pu-Udom,” lanjutnya.