Mengupas Alasan Banyak Pemain Bernama Camara di Guinea, Sama Seperti Nguyen di Vietnam?

oleh Aditya Wany diperbarui 08 Mei 2024, 16:15 WIB
Timnas Guinea - Kaba Diawara, Ilaix Moriba, Ibrahim Diakite (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Timnas Guinea U-23 dipastikan memanggil sebanyak 19 nama pemain untuk menghadapi Timnas Indonesia U-23. Kedua tim akan berjumpa di Centre National du Football de Clairefontaine, Paris, Kamis (9/4/2024) malam WIB.

Dari 19 pemain itu, nama Camara jadi yang paling mencuri perhatian. Ada lima nama pemain bernama belakang Camara, yakni Cherif Camara, Fode Camara, Aguibou Camara, Issiaga Camara, dan Ousmane Camara.

Advertisement

Itu jadi nama keluarga (fam atau marga) terbanyak di skuad Guinea U-23 saat ini. Disusul ada Soumah sebanyak tiga, yakni, Mohamed Soumah, Alseny Soumah, dan Mohamed Lamine Soumah.

Berikutnya ada Keita yang juga nama umum di Afrika Barat. Di skuad Guinea U-23 ada dua, yaitu Mory Keita dan Madiou Keita. Lantas, kok bisa banyak Camara di Guinea?

 

2 dari 3 halaman

Sistem Penamaan

Ilaix Moriba dipanggil Timnas Guinea U-23 untuk melawan Timnas Indonesia U-23 di play-off Olimpiade Paris. (Bola.com/Dok.AFP/Issouf SANOGO).

Nama belakang di Guinea sendiri merujuk pada nama keluarga dengan mengadopsi sistem penamaan khas negara Barat atau Eropa. Marga yang sama mungkin menunjukkan mereka adalah keluarga, yakni belum tentu juga.

Sekilas, Guinea dengan Camara ini mengingatkan pada Nguyen pada Vietnam. Ya, banyak pemain Vietnam yang bermarga Nguyen. Kebetulan, Vietnam dan Guinea sama-sama bekas wilayah jajahan Prancis.

Akan tetapi, bukan Prancis yang menjadi penyebab sebuah marga jadi lebih populer di Guinea maupun Vietnam. Ada latar belakang budaya yang berbeda mengingat Vietnam lebih banyak dipengaruhi budaya Asia Timur yang akhirnya membentuk budaya Indocina.

Jadi, mengapa banyak marga Camara ditemukan di Guinea hingga banyak para pemain timnas mereka yang memiliki nama itu?

 

3 dari 3 halaman

Nama Umum

Latihan Timnas Guinea U-23 untuk melawan Timnas Indonesia U-23. (Bola.com/Dok.Instagram Federasi Sepak Bola Guinea).

Menurut Dictionary of American Family Names, 2nd edition, terbitan Oxford University Press tahun 2022, nama belakang Camara adalah nama yang sangat umum di Afrika Barat.

Ini juga berlaku di beberapa negara tetangga Guinea seperti Senegal, Mali, dan Pantai Gading. Nama Camara ini berasal dari salah satu nama marga di etnis Mandinka dan berkerabat dekat dengan suku Soninke.

Marga Camara ini memang cukup umum seperti beberapa marga lain, yakni Fofana, Soumah, Keita, Bah, Traore, Toure, atau Cisse.

Nama-nama itu cukup dikenal oleh pecinta sepak bola dunia karena ada pemain top yang berkarier di Eropa juga di masa lalu dengan marga itu. Sebut saja Seydou Keita, Adama Traore, Yaya Toure, hingga Djibril Cisse.

Hal ini sebenarnya tidak berbeda dengan beberapa marga etnis tertentu di Indonesia. Ada Simanjuntak atau Nasution yang merupakan marga Batak, lalu ada pula Tambayong dan Karamoy di fam Minahasa atau Manado.

Dari situlah, muncul banyak pemain yang berasal dari marga yang sama di Guinea U-23, dalam hal ini yang paling populer adalah Camara.

Kini, Guinea U-23 berusaha merebut tiket terakhir Olimpiade 2024 Paris. Mereka akan berjumpa dengan Timnas Indonesia U-23 di Centre National du Football, Clairefontaine, Prancis, Kamis (9/5/2024) malam.

Berita Terkait